Waspada, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Panas Terik hingga 18 Juni 2024
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca panas terik yang diprakirakan akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama 12-18 Juni 2024.
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca panas terik yang diprakirakan akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama 12-18 Juni 2024. Suhu maksimum bisa mencapai 36 derajat Celcius.
Tim Pusat Meteorologi Publik BMKG Miming mengungkapkan, kondisi suhu panas maksimum mencapai 36 derajat Celcius ini sudah terjadi dalam dua hari terakhir di sejumlah wilayah antara lain, Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur (Jatim), dan Bali.
Lalu, apa penyebab suhu panas maksimum harian hingga mencapai 36 derajat Celcius yang diprakirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia selama satu pekan ke depan?
Miming menerangkan, faktor penyebab suhu panas maksimum pada siang hari bisa terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Adanya gerak semu matahari berada pada jarak terdekat di ekuator atau garis khatulistiwa, di mana letak geografis Indonesia berada di sekitarnya.
“Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia yang sebagaimana diprakirakan sebelumnya akan berlangsung Juni-September 2024,” kata Miming dikutip dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menurut dia, hal inilah yang memicu Indonesia diprediksi akan mengalami suhu panas terik maksimum. Sementara, dari hasil analisa tim ahli meteorologi BMKG pada Selasa 11 Juni 2024 siang, suhu terpanas di wilayah Aceh setinggi 36,6 derajat Celcius dan Sumatera Utara 35,9 derajat Celcius.
Tim meteorologi di saat yang sama juga menganalisa suhu panas maksimum setinggi 34,8-34,0 derajat Celcius melanda sebagian besar wilayah di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Banten, Sumatera Selatan, Jatim, dan Bali.
"Kondisi ini masih perlu kita waspadai dalam sepekan ke depan yang mana siang hari jadi titik suhu terpanas," kata Miming.
Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Kemudian menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam melindungi mata, dan tabir surya untuk melindungi diri kulit dari paparan sinar ultra violet (UV).
(YNA)