Waspada, BMKG Sebut Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Indonesia Sepekan ke Depan
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang akan terjadi di wilayah Indonesia pada periode 19-25 Januari 2023.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang akan terjadi di wilayah Indonesia pada periode 19-25 Januari 2023.
Wilayah yang masih berpotensi hujan sedang dan lebat sepekan ke depan yakni di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung.
Kemudian di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
“Untuk periode sepekan ke depan (tanggal 19-25 Januari 2023) perlu diwaspadai di beberapa wilayah di Indonesia yang masih berpotensi hujan sedang-lebat di sebagian wilayah,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangan resminya, Kamis (19/1/2023).
Guswanto menjelaskan potensi hujan sedang hingga lebat ini dipengaruhi adanya dinamika atmosfer yang dapat di beberapa wilayah Indonesia. Diantaranya, saat ini Monsun Asia masih cukup aktif di wilayah Asia.
“Sementara itu potensi seruakan dingin dan aliran lintas ekuator tidak terlalu aktif saat ini, tapi masih dapat meningkat dalam sepekan kedepan yang dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Guswanto mengatakan Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin saat ini cukup aktif di wilayah timur Indonesia dan turut memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Dia juga menyebut adanya pola Sirkulasi Siklonik yang terpantau di Selat Karimata, di Perairan Selatan dari Filipina, di Samudera Hindia Utara Papua, dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Pola tersebut terkonsentrasi di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa bagian barat hingga bagian utara, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta Papua bagian utara dan selatan.
(FRI)