Waspada Gelombang Tinggi di Pelabuhan Merak dan Ketapang-Gilimanuk aaat Mudik Lebaran
BMKG memprediksi pada 3 sampai 9 April cuaca di sebagian wilayah Indonesia didominasi hujan ringan hingga sedang.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Pelabuhan Merak dan Ketapang-Gilimanuk di periode mudik Lebaran 2024.
"Nah di samping itu, kita juga melihat adanya potensi tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter ini lebih didominasi oleh Samudra Hindia bagian selatan. Kita yang perlu diwaspadai adalah untuk selat di Pelabuhan Merak, Selat Sunda ini karena bagian selatan,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto pada dialog Lebaran Aman, Mudik Ceria Penuh Makna, Senin (1/4/2024).
"Kemudian juga perairan di Ketapang-Gilimanuk karena di sana pada saat tanggal 7 sampai 11 itu juga terjadi potensi banjir rob ya, di mana ketinggiannya hingga bisa mencapai 1,35 meter. Kira-kira itu yang bisa pakai waspadai," kata Guswanto.
Sementara itu, Guswanto mengatakan BMKG memprediksi pada 3 sampai 9 April cuaca di sebagian wilayah Indonesia didominasi hujan ringan hingga sedang.
"Kalau berdasarkan prakiraan daripada BMKG, kondisi cuaca sepekan sebelum lebaran yaitu sekitar tanggal 3 sampai tanggal 9, itu masih didominasi adanya hujan ringan hingga sedang. Nah kalau kita lihat hujan sedang ini bisa menimbulkan kondisi cuaca ekstrem," katanya.
Lebih lanjut, Guswanto mengatakan pada periode Lebaran atau pada tanggal 10 hingga 16 April hujan di wilayah Indonesia mulai reda. Mengingat, wilayah Indonesia sebagian juga telah memasuki musim pancaroba.
"Nah kemudian di posisi nanti tanggal 10 hingga tanggal 16 ya itu sudah mulai agak mereda pada saat pelaksanaan Lebaran. Karena, kita lihat juga bahwa kondisi saat ini sesungguhnya itu sudah memasuki pancaroba," kata Guswanto.
"Daerah-daerah yang bisa kita prediksikan kita lihat bahwa saat ini itu yang hujan potensi sedang itu masih ada di Jawa Barat, ada di Kalimantan Barat, ada di Kalimantan Tengah, ada di Sulawesi Selatan, kemudian ada di Papua," tutupnya.
(NIY)