News

Waspada Gelombang Tinggi saat Libur Nataru, Ada di Bali hingga Lombok

Kiswondari Pawiro 21/12/2022 07:10 WIB

BMKG memberikan peringatan dini potensi gelombang di perairan Indonesia saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di sejumlah wilayah Indonesia.

Waspada Gelombang Tinggi saat Libur Nataru, Ada di Bali hingga Lombok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini potensi gelombang di perairan Indonesia saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia terjadi pada periode 23 hingga 27 Desember 2022, yaitu untuk tinggi gelombang mencapai 4 hingga 6 meter.

“Perlu diwaspadai di Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Samudra Hindia Selatan Bali, Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan,” kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, Selasa (20/12/2022) malam.

Untuk kategori gelombang hingga mencapai ketinggian 2,5- 4 m perlu diwaspadai selama periode 23-27 Desember di perairan Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sunda, perairan Selatan Banten, perairan Selatan Jawa, perairan Selatan Bali, perairan Selatan Lombok, dan perairan Selatan Sumbawa.

Kemudian terjadi di perairan Pulau Sumba, perairan Barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian utara, perairan Halmahera, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat, dan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.

Dwikorita pun mengimbau kepada masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan agar perlu meningkatkan kewaspadaan. Di sisi lain, BMKG telah memberikan informasi cuaca ke setiap pengelola-pengelola bandara, pengelola pelabuhan, termasuk ke kapal-kapal feri untuk penyeberangan.

“Mohon memperhatikan dengan sungguh kondisi cuaca agar dapat beradaptasi atau memitigasi kondisi tersebut,” tegasnya.

Di luar itu, dia mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan semua kondisi pohon dan ranting atau dahan yang sudah rapuh agar dapat apa dilakukan pemangkasan, menguatkan tegakan tiang atau baliho, atau bentuk-bentuk bangunan yang rapuh agar tidak roboh saat tertiup angin kencang.

Terakhir, dia meminta masyarakat juga bisa lebih aktif memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG yang dapat diakses di website BMKG www.bmkg.go.id, media sosial (medsos) @infoBMKG, aplikasi di smartphone info BMKG dan call center 196 BMKG. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat yang tersebar lebih dari 180 kantor BMKG di seluruh wilayah Indonesia.

(FRI)

SHARE