SYARIAH

Alasan Mengapa Nabi Menganjurkan Makan Kurma Ganjil

Mohammad Yan Yusuf 14/03/2024 14:00 WIB

Mengapa Nabi menganjurkan makan kurma dengan jumlah ganjil? Lewat artikel ini kami akan membahasnya. 

Alasan Mengapa Nabi Menganjurkan Makan Kurma Ganjil. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Mengapa Nabi menganjurkan makan kurma dengan jumlah ganjil? Lewat artikel ini kami akan membahasnya. 

Dalam tradisi Islam, Rasulullah Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dalam memulai berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma segar, diikuti dengan segelas air putih, sebelum melanjutkan makan malam yang lebih berat. 

Tindakan ini tidak hanya membantu menghidrasi tubuh setelah berpuasa seharian, tetapi juga memberikan energi instan berkat kandungan gula alaminya.

Lantas mengapa nabi menganjurkan makan kurma? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya. 

Mengapa Nabi Menganjurkan Makan Kurma

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika salah satu dari kalian ingin berbuka puasa, maka lakukanlah dengan kurma, karena kurma adalah makanan yang penuh berkah." 

Namun, tidak semua orang menyadari bahwa Nabi Muhammad menganjurkan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, seperti tiga butir. Bahkan, selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengonsumsi dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, lima, tujuh, atau sembilan.

Menurut Al-Munawi dalam kitabnya Faidlul Qadîr, Rasulullah memakan tujuh butir kurma karena kecintaannya pada bilangan ganjil dalam segala urusan. Beliau melakukan hal ini tidak hanya saat berbuka puasa, tetapi juga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Rasulullah SAW selalu mengonsumsi kurma ajwa, salah satu varietas kurma yang berasal dari Madinah, Arab Saudi. Kurma Ajwa memiliki nilai historis dan keagamaan yang istimewa dalam tradisi Islam. Dikatakan bahwa Rasulullah merekomendasikan mengonsumsi Kurma Ajwa karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan keberkahan spiritual.

Alasan Mengapa Nabi Menganjurkan Makan Kurma Ganjil. (FOTO: MNC MEDIA)

Selain itu, mengonsumsi kurma juga dikatakan dapat menghindarkan dari racun dan sihir. Dalam hadis HR Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari dapat menghindarkan dari racun maupun sihir sepanjang hari.

Keutamaan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil juga dijelaskan dalam hadis shahih Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."

Dengan semua keberkahan dan manfaatnya, tidak mengherankan bahwa Rasulullah merekomendasikan untuk mengonsumsi kurma, terutama dalam jumlah ganjil. Meskipun begitu, mengonsumsi kurma dalam jumlah genap juga tidak dilarang, karena buah kurma tetap memiliki manfaat kesehatan dan keberkahan yang besar. 

Jadi, tidak ada salahnya untuk mengikuti sunah Rasulullah SAW dalam mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, apalagi jika dilakukan dengan niat yang tulus dan baik.

Itulah penjelasan mengapa nabi menganjurkan makan kurma dengan jumlah ganjil. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

SHARE