Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp49,8 Juta, Amphuri: Masuk Akal
Pemerintah menyepakati biaya haji 2023 naik menjadi Rp49,8 juta. Angka ini naik Rp10 juta dibandingkan pada 2022 yang hanya sebesar Rp39,8 juta.
IDXChannel - Pemerintah menyepakati biaya haji 2023 naik menjadi Rp49,8 juta. Angka ini naik Rp10 juta dibandingkan pada 2022 yang hanya sebesar Rp39,8 juta.
Menanggapi hal itu, Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Farid Al Jawi, menilai biaya tersebut logis.
Menurutnya, banyak faktor yang tidak bisa ditampik menjadi dasar kenaikan tersebut. Salah satunya naiknya harga bahan bakar pesawat atau avtur.
"Kemarin Tim DPR komisi VII ke Arab Saudi bareng saya juga kita diskusi banyak dalam berbagai hal. Memang ada faktor yang membuat harga harga ini menjadi naik. Pertama adalah bahan bakar pesawat yang berpengaruh sekali karena belanjanya dalam bentuk US dolar sehingga ini berpengaruh kepada tiket pesawat," jelas Farid saat berdialog di IDX Channel, Senin (20/2/2023).
Kedua adalah kenaikan harga hotel. Dia menerangkan, saat ini harga hotel naik sangat signifikan di Arab Saudi. Hal itu lantaran saat ini merupakan tahun pertama kali umat muslim di seluruh dunia melaksanakan umrah yang berbarengan dengan liburan anak sekolah.
Bahkan Farid menyebut kenaikan harga hotel untuk umrah saja mencapai 300%. Maka dari itu, dengan ketetapannya harga yang disetujui oleh pemerintah sudah realistis. Ia pun berharap bisa diterima juga oleh masyarakat.
"Ya, kenaikan harga Rp10 juta yang harus ditanggung oleh jamaah yang berangkat di tahun 2023 ini masih bisa diterima dan masuk akal. Karena kalau tidak dinaikan malah tidak realistis," ucap Farid.
Ia memaparkan, umrah dalam kurun waktu yang 9-12 hari saja harganya rata-rata sudah Rp30 juta. Apalagi haji yang jumlahnya di atas 35 hari dengan menggunakan pesawat yang sama dan rute yang sama, sehingga kenaikannya sudah pas. (NIA)