Bolehkah Berutang untuk Pengeluaran Ramadan?
Meski tidak makan dan minum pada siang harinya, namun kebutuhan saat Ramadan ternyata tidak berkurang dari bulan-bulan lainnya.
IDXChannel - Bolehkah Berutang untuk Pengeluaran Ramadan? Barangkali itulah pertanyaan yang terkadang muncul di pikiran sebagian umat Islam.
Saat bulan Ramadan, berbagai harga kebutuhan rumah tangga cenderung naik. Mulai dari harga bahan makanan sampai makanan siap saji. Meski tidak makan dan minum pada siang harinya, namun kebutuhan saat Ramadan ternyata tidak berkurang dari bulan-bulan lainnya.
Bahkan untuk sebagian orang justru semakin meningkat. Jadi bolehkan berutang untuk pengeluaran Ramadan?
Hukum utang piutang pada dasarnya diperbolehkan dalam syariat Islam. Bahkan orang yang memberikan utang atau pinjaman kepada orang yang membutuhkan lebih disukai dan dianjurkan, karena di dalamnya terdapat pahala yang besar.
Islam juga memandang bahwa utang piutang merupakan amal kebaikan antara orang yang berkecukupan dengan kekurangan, di mana di antara mereka terjalin hubungan saling membantu satu sama lain.
"Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya." (HR Muslim)
Adapun jika berutang untuk pengeluaran Ramadan diperbolehkan namun tetap memperhatikan adab. Seperti menggunakan uang tersebut untuk kebaikan dan segera melunasi jika sudah mampu.
Tips Mengelola Uang saat Ramadhan
Untuk menghindari berutang, umat Islam perlu melakukan perencanaan keuangan yang matang. Berikut tips mengelola uang saat Ramadhan yang bisa diterapkan:
1.Membuat rencana keuangan
2. Jangan meminjam jika tidak mampu melunasinya
3. Sisakan dana darurat
4. Alihkan dana makan siang dengan bijak
5. Jangan lupa sedekah dan zakat
Itulah pembahasan mengenai utang saat bulan Ramadan. Semoga informasi di atas dapat meningkatkan keimanan kepada Allah.
(DES/ Daarul Quran)