SYARIAH

Cek Dapur Katering Jamaah Haji di Madinah, Menag: Ada Bahan Baku dan Juru Masak dari RI

Widya Michella 23/05/2022 09:27 WIB

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas memastikan setiap dapur katering di Madinah memiliki juru masak dan bahan baku dari Indonesia.

Cek Dapur Katering Jamaah Haji di Madinah, Menag: Ada Bahan Baku dan Juru Masak dari RI (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memastikan setiap dapur katering di Madinah memiliki juru masak dan bahan baku dari Indonesia. Hal ini disampaikan nya saat meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah pada Minggu,(23/05/2022).

“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,”kata Menag dalam keterangan, Senin (23/5/2022). 

Peninjauan tersebut juga dilakukan Menag dan tim untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.

“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,”kata Gus Men, panggilan akrabnya.

Gus Men mengatakan setidaknya ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jamaah haji Indonesia. Nantinya jamaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari dimana mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).

Selain dapur katering, Menag juga turut meninjau kesiapan Layanan  Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada. 

“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” tutur Menag Yaqut. 

Diketahui, KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG. Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa. 

KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi. Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans. 

Lalu kepada jemaah haji Indonesia, Menag berpesan untuk disiplin dalam menjaga kondisi fisik. Salah satunya dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup. Sebab, menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas. Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari. 

(IND) 

SHARE