Cerita Menag Jadi Jamaah Haji: Dulu Kaya Ikan Pindang
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bercerita mengenai pengalamannya sebagai jamaah haji pada 2004. Pada saat itu, pelayanan jamaah haji di Arafah memprihatinkan.
IDXChannel - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bercerita mengenai pengalamannya sebagai jamaah haji pada 2004. Pada saat itu, pelayanan jamaah haji di Arafah tidak cukup memprihatinkan.
"Saya pernah jadi jamaah reguler, ini jauh lebih baik dari zaman saya dulu naik haji, kayak ikan pindang. Tahun 2004 haji pertama saya, enggak karu-karuan," kata Yaqut saat meninjau tenda di Arafah, Selasa (5/7/2022).
Dia pun menjanjikan pelaksanaan puncak haji di Arafah pada tahun ini akan lebih baik. Itu karena tenda sudah dilengkapi kasur busa dan bantal. Pada pelaksanaan haji sebelumnya di Arafah saat wukuf jamaah hanya tersedia tenda yang beralaskan karpet.
Selain itu ada karpet serta dilengkapi AC. Hal ini tentu membuat jamaah lebih nyaman saat wukuf di Arafah.
"Saya berharap jamaah nyaman. Saya memaklumi persiapan pendek, cuma dua bulan, tapi secara umum cukup baik. Sekarang lebih baik, apalagi ini cuma buat nginep semalem, enggak yang berhari-hari," kata Gus Men sapaan akrabnya.
Gus Men juga sebelumnya meninjau toilet di maktab di Arafah dan mencoba keran air untuk memastikan air mengalir. Untuk AC, kata Gus Men, akan diusahakan lebih dingin seperti penambahan kipas angin besar agar jamaah haji Indonesia lebih nyaman.
"Yang penting orientasinya adalah jemaah nyaman. Masih ada waktu 2 hari (buat memperbaiki, kekurangan yang ada)," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan kenyamanan untuk jamaah haji di Arafah jangan dibandingkan dengan hotel. Menurut Gus Men, pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan menjadi pembelajaran bersama jika ada kekurangan. Sebab menjadi pengalaman haji pertama setelah dua tahun Pandemi Covid-19.
"Tapi secara overall, lebih baik dari pelayanan haji sebelumnya, meski pasti ada catatan-catatan. Sekali lagi yang penting jamaah aman, nyaman, khusyuk dalam menjalankan ibadah," tukasnya.
(FRI)