SYARIAH

Duh! Petugas PPIH Embarkasi Surabaya Temukan Palu hingga Cobek di Tas Calon Jamaah Haji

Lukman Hakim 08/06/2022 06:22 WIB

Hingga hari kelima operasional Embarkasi Surabaya, terdapat pengalaman maupun perbekalan unik yang dibawa calon jamaah haji (CJH).

Sejumlah benda tajam yang ditemukan di dalam koper calon jamaah haji asal Surabaya (Lukman Hakim)

IDXChannel - Selalu ada cerita menarik dari perjalanan ibadah haji. Hingga hari kelima operasional Embarkasi Surabaya, terdapat pengalaman maupun perbekalan unik yang dibawa calon jamaah haji (CJH). Diantara perbekalan unik yang dibawa oleh salah satu jamaah kloter 5 asal Kabupaten Lamongan adalah cobek.

"Tadi, sebelum naik bis menuju bandara, tas tenteng jamaah diperiksa dulu melalui x-ray, dan masyaalloh ya, dari kloter 5 asal Lamongan ternyata ada cobeknya, mungkin mau dibuat ngulek sambel disana," Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, Selasa (7/6/2022).

Menurut Maram, cobek tersebut akhirnya diamankan petugas haji daerah dan dibawa pulang ke Lamongan. Barang tersebut bisa diambil kembali oleh si pemilik sekembalinya dari tanah suci di kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten kota setempat.

"Cobek gak boleh dibawa di dalam kabin pesawat. Takutnya kan, bila ada apa-apa, barang-barang seperti cobek disalahgunakan untuk melempar atau tindakan anarkis lainnya dalam pesawat, kan berbahaya," tutur Maram.

Selain cobek, ada lagi yang membawa palu, paku, tampan serta barang tajam lainnya. "Jamaah yang ingin membawa gunting, silet, pisau silakan dimasukkan koper bagasi saja, jangan ditaruh di tas tenteng ya," imbuh Maram. 

Kepala Kanwil Kemenag Jatim ini menambahkan, wawasan masyarakat terkait barang bawaan pun makin hari makin membaik. Hal ini dibuktikan dari kloter 5 asal Kota Surabaya yang tidak ditemukan adanya cairan diatas 100 ml dalam tas tenteng.

"Jadi dari 146 tas tenteng jamaah kloter 5 asal Surabaya, petugas tidak mengamankan cairan ataupun gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam seperti guntig, silet, paku, dan palu saja," jelasnya.

Hingga Selasa (7/6/2022), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 6 kloter ke tanah suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. Berdasarkan laporan dari petugas haji Pacitan, terdapat dua orang yang belum bisa ikut rombongan masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya dikarenakan hasil PCR yang positif COVID-19. "Kedua jamaah tersebut saat ini masih berada di Pacitan menunggu hasil PCR nya negatif," terang Maram.

Ia menambahkan, ketika hasil PCR sudah negatif, maka dua jamaah Pacitan tersebut akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh jamaah haji yang akan berangkat haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.

"Sebelum berangkat haji, tolong jaga kondisi tubuh jangan terlalu capek. Hindari pula bertemu dengan banyak orang, jaga jarak dan pakai masker bila bertemu tamu di rumah sebagai antisipasi agar hasil PCR nya negatif," pungkasnya. 

(NDA)

SHARE