SYARIAH

Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren, Kemenag Sinergi dengan BUMN dan Swasta

Widya Michella 16/12/2021 13:46 WIB

Kemenag  menjalin sinergi dengan kalangan BUMN dan swasta dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi pesantren.

Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren, Kemenag Sinergi dengan BUMN dan Swasta (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag)  menjalin sinergi dengan kalangan BUMN dan swasta dalam rangka mendorong kemandirian pesantren yang menjadi salah satu program prioritas. 

Kemenag melalui penyelenggaraan Pesantren Economic Forum bertajuk “Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren melalui Kolaborasi Indonesia Inc.", Rabu (15/12/2021) di Jakarta.

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, kemandirian pesantren dapat terwujud jika didukung berbagai stakeholder, utamanya dari kalangan dunia usaha. Dukungan dunia usaha akan mampu mempercepat akselarasi pesantren dalam mewujudkan dan mengembangkan ekosistem bisnis yang produktif di pesantren dan lingkungan sekitarnya.

“Sekalipun Kementerian Agama telah memberikan bantuan modal usaha melalui bantuan inkubasi bisnis pesantren, dukungan dari dunia usaha masih tetap diperlukan. Dukungan bisa dalam bentuk modal usaha atau bentuk dukungan yang lainnya,"ucap Yaqut dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis,(16/12/2021).

Menag pun berharap agar sinergi seperti ini tidak hanya berhenti pada taraf diskusi, tetapi dapat di eksekusi secara konsisten.

"Pada waktunya nanti unit-unit bisnis yang ada di pesantren akan menjadi penggerak sekaligus daya ungkit bagi ekonomi nasional, sebagaimana yang diharapkan Presiden Jokowi. Jadi ini memerlukan kolaborasi yang baik,”ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatkan Program Kemandirian Pesantren ini tidak berhenti pada tahun 2021 saja, tetapi akan terus berlanjut hingga tahun 2024 sebagaimana Peta Jalan Kemandirian Pesantren. Sehingga diharapkan pada 2024 akan menjadi tahun kemandirian pesantren yang berkelanjutan. 

Menurutnya, pada tahun anggaran 2021, pihaknya telah menyalurkan bantuan inkubasi bisnis sejumlah Rp37,4 miliar kepada 105 Pesantren sasaran Program Kemandirian Pesantren. 

"Kami berharap bantuan stimulan tersebut, pesantren dapat membangun dan mengembangkan unit bisnisnya sesuai dengan business plan yang telah disusun. Sekaligus akan semakin banyak terwujud pesantren yang mandiri, berdaya, dan memberdayakan," tutur Ramdhani.  

(IND) 

SHARE