SYARIAH

Erick Thohir Optimis Santri Bisa Jadi Pilar Ekonomi Syariah RI

Suparjo Ramalan 22/10/2021 15:35 WIB

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir optimistis kualitas santri Indonesia akan mengantarkan perekonomian syariah nasional jadi terbesar di dunia.

Erick Thohir Optimis Santri Bisa Jadi Pilar Ekonomi Syariah RI (dok: Courtesy: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

IDXChannel - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir optimistis kualitas santri Indonesia akan mengantarkan perekonomian syariah nasional menjadi yang terbesar di dunia. 

Menurutnya, sejarah mencatat banyak santri yang kini sukses menjadi profesional maupun pejabat di pemerintahan. Dengan bekal wawasan dan spiritual yang dimiliki, para santri menjadi pilar utama yang mampu menggerakkan ekonomi syariah di Indonesia. 

"Sesuai dengan target maupun arahan Presiden bahwa ekonomi syariah Indonesia harus menjadi yang terbesar di dunia, maka peran santri sangat besar. Santri dengan wawasan intelektual maupun spiritual telah terbukti melahirkan kualitas sumber daya yang unggul. Kita bersama-sama akan terus mendorong terlibatnya santri sebagai motor ekonomi syariah," kata Erick usai menghadap Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10/2021). 

Dia memastikan MES akan terus bersinergi dengan kalangan pesantren maupun lembaga ekonomi syariah untuk mendorong pertumbuhan perekonomia syariah. Dia juga yakin kolaborasi dan sinergi antarstakholder mampu menjadi pondasi untuk menciptakan ekonomi syariah yang membumi serta inklusif. 

"Apa yang disampaikan Presiden tadi merupakan hal yang penting. Bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi lokomotif ekonomi yang membumi, menyentuh ekonomi umat, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif, serta melahirkan banyak wirausahawan utamanya dari kalangan santri," kata dia.

Erick optimistis inovasi ekonomi syariah di bidang teknologi akan semakin gencar dengan melibatkan kalangan santri sebagai pelakunya. Dengan itu instritusi pesantren pun berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi syariah secara digital. 

"Kami rasa era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil. Alhamdulillah, banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas maupun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," ungkap dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendorong agar semakin banyak santri yang tampil sebagai wirausaha, terutama di sektor digital. “Kita harus mendorong munculnya lebih banyak entrepreneur, wirausahawan dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren,” tambahnya. 

Presiden menuturkan, orientasi santri saat ini bukan lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi menciptakan kesempatan kerja dan menebarkan manfaat yang lebih luas. 

“Peran pendidikan di pesantren, madrasah, maupun pendidikan tinggi agama Islam sangat strategis. Mencetak lulusan yang inovatif dan berkewirausahaan, mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja, dan menjadi wirausahawan sosial yang sukses,” tuturnya. 

Selain itu, Presiden mengingatkan bahwa semangat kewirausahaan yang mulai tumbuh harus diikuti dengan percepatan inklusi keuangan. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung tumbuhnya wirausahawan baru. 

“Saya berharap pesantren dan para santri dapat memanfaatkan berbagai program pembiayaan ini dengan baik sehingga pesantren dan para santri dapat makin berperan dalam memperkuat ekonomi umat,” tambahnya.

(IND) 

SHARE