Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Utama Industri Halal Global
Saat ini Indonesia baru menguasai 3 persen dari total perdagangan industri halal dunia.
IDXChannel – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global.
Namun, saat ini Indonesia baru menguasai 3 persen dari total perdagangan industri halal dunia.
"Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang besar, tetapi masih tertinggal dalam ekspor produk halal. Kita harus bergerak cepat dan strategis untuk meningkatkan daya saing global. Proses sertifikasi halal kami genjot agar semakin mudah, murah, dan cepat, agar industri kita bisa lebih kompetitif di pasar internasional," ujar Haikal Hasan seperti dikutip dari laman BPJPH Minggu (9/3/2025).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai USD41,42 miliar (sekitar Rp673,90 triliun).
Sementara berdasarkan laporan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai USD29,09 miliar pada periode yang sama.
Adapun sektor makanan olahan masih mendominasi ekspor dengan nilai USD33,61 miliar, diikuti pakaian Muslim (USD 6,83 miliar), farmasi (USD 612,1 juta), dan kosmetik (USD 362,83 juta).
Data ini diperoleh dari BPJPH, yang juga menyoroti bahwa negara tujuan utama ekspor produk halal Indonesia mencakup Amerika Serikat, China, India, Pakistan, dan Malaysia.
“Kita tidak boleh puas dengan capaian saat ini. Indonesia harus mengambil peran lebih besar dalam ekosistem halal dunia. Pemerintah terus berupaya memastikan sertifikasi halal yang lebih efisien dan fleksibel, tanpa mengurangi standar yang ketat. Semua ini demi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," tuturnya.
(kunthi fahmar sandy)