SYARIAH

Intip Uang Saku Jamaah Haji, Cukup Bayar Dam hingga Kuliner

Widya Michella 25/07/2022 02:00 WIB

Jamaah haji Indonesia sebelumnya mendapat pengembalian uang saku atau living cost sebesar 1.500 riyal atau setara 6 juta rupiah.

Intip Uang Saku Jamaah Haji, Cukup Bayar Dam hingga Kuliner (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jamaah haji Indonesia sebelumnya mendapat pengembalian uang saku atau living cost sebesar 1.500 riyal atau setara 6 juta  rupiah. Uang saku tersebut diberikan pemerintah Indonesia ketika jamaah pertama kali berangkat ke tanah suci atau saat tiba di asrama haji.

Salah satu jamaah haji asal Demak, Jawa tengah, Yaqub mengaku uang yang diberikan Kemenag itu digunakan untuk membayar dam (denda) dan berkurban saat berada di tanah suci.

Pria yang berangkat bersama istrinya ini mengatakan turut memanfaatkan uang saku sebagai tambahan pembelian oleh-oleh untuk keluarganya di kampung halaman.

“Selain buat bayar dam, sama qurban, juga kita manfaatkan buat oleh-oleh saat kembali ke rumah,” kata Yaqub dikutip dalam laman resmi Kemenag Minggu, (24/7/2022).

Sama halnya dengan Huda Arifin, Jamaah asal Jakarta Timur ini menggunakan uang itu untuk membeli kambing guna beribadah qurban dan bayar denda (dam). Sebab, dia bersama istrinya Rach Alida Bahaweres melakukan haji tamattu'.

“600 riyal untuk dam haji tamattu', 700 riyal untuk berkurban untuk seekor, kebetulan aku sama istriku berkurban kemarin,”kata dia.

Bahkan jamaah lainnya, Aslam, jemaah asal Pati Jawa Tengah mengaku uang sakunya masih sisa untuk keperluan bayar dam dan berqurban. “Aku bayar kurban limangatus (500-red), wedus limangatus, bayar dam wolongatus. Jadi iseh sisa rongatus,” katanya dengan bahasa Jawa.

Berbeda dengan, Muhammad Julung Prastiono jamaah asal Tulungagung Jawa Timur menyampaikan uang saku yang dia terima mayoritas dihabiskan buat wisata kuliner, atau mencicipi berbagai makanan berbeda selama di Arab Saudi. 

"Soal uang saku, namanya kita seneng kuliner, jadi uangnya dipakai buat beli kuliner macam-macam. Kalau makan kebulinya seminggu sekali, cukuplah. Sebab kalau setiap hari pagi dan sore, kurang (uangnya)!,"tutur Julung sambil tertawa. 

Dirinya pun turut menyebutkan bahwa pelayanan, fasilitas dan konsumsi yang disediakan panitia haji dalam ibadah haji tahun 1443H/2022 kepada jamaah melimpah dan lebih dari cukup.

"Dari penyambutan di bandara, di hotel, makanan. Semuanya top markotop. Saya berharap meski tahun depan mungkin kuota ditambah, layanan kalau bisa bertahan seperti ini atau lebih baik,"ujar Julung.

(DES)

SHARE