SYARIAH

Jokowi Cerita Bujuk Pangeran Salman, Sukses Dapat Tambahan 20 Ribu Kuota Haji

Raka Dwi Novianto 12/12/2023 12:11 WIB

Presiden Jokowi menceritakan keberhasilannya membujuk Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman untuk dapat tambahan kuota haji.

Jokowi Cerita Bujuk Pangeran Salman, Sukses Dapat Tambahan 20 Ribu Kuota Haji (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan keberhasilan dirinya membujuk Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman untuk menambahkan kuota jamaah haji Indonesia.

Awalnya Jokowi mengatakan, telah bertemu dua kali dengan Mohammed bin Salman dalam satu bulan terakhir ini. Pertemuan pertama berkaitan dengan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi dan pertemuan kedua membahas mengenai Gaza Summit.

Baca Juga:

Ratusan Pejabat Ditangkap terkait Korupsi pada 2004-2022, Jokowi Beberkan Rinciannya

"Di acara yang pertama, setelah berbicara serius urusan investasi, urusan perdagangan, makan siang dengan Yang Mulia Pangeran Mohammad bin Salman. Diajak makan siang beserta menteri-menteri dari Arab Saudi," kata Jokowi dalam sambutannya pada Raker dan Milad ke-6 BPKH, di Istana Negara, Selasa (12/12/2023).

Jokowi menceritakan, saat makan siang tersebut, suasana Mohammed bin Salman dan para menterinya nampak cukup gembira.

Baca Juga:

Jokowi Sebut Terlalu Banyak Pejabat yang Dipenjara karena Korupsi

"Saya sampaikan, Yang Mulia, calon jamaah haji di Indonesia ini menunggu sampai 47 tahun untuk bisa beribadah haji. Dia kaget. Benar? Benar Yang Mulia. Masa saya bohong. Mohon Yang Mulia berkenan memberikan tambahan kuota hajinya," ucap Jokowi.

Baca Juga:

Jokowi Sebut Tak Ada Negara Lain Penjarakan Pejabatnya Sebanyak Indonesia

Mohammed bin Salman pun meminta Jokowi untuk menunggu keputusannya pada esok harinya. Tak lama, Jokowi dikabari oleh Dubes Arab Saudi bahwa ada tambahan kuota untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 20 ribu.

"Jadi kalau pas minta sesuatu jangan pas serius gitu. Pas makan siang, makan malam, pas enak-enak. Yang dulu juga sama pas makan, saya sampaikan. Dulu dapat berapa tambahan 10 ribu seinget saya. Kalau pas serius, pas bilateral, bicara serius ngomongnya formal, enggak dapat," imbuh Jokowi.

(FAY)