SYARIAH

Keluhkan Layanan Jamaah Haji di Masyair, Menag: Tak Sebanding dengan Harga

Widya Michella 15/07/2022 22:30 WIB

Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas mengeluhkan pelayanan jamaah di Masyair, Arab Saudi yang dinilai belum seimbang dengan biaya.

Keluhkan Layanan Jamaah Haji di Masyair, Menag: Tak Sebanding dengan Harga (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengeluhkan pelayanan jamaah di Masyair, Arab Saudi yang dinilai belum seimbang, dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. 

Dengan kenaikan harga yang signifikan, kata Gus Men, harusnya layanan yang diberikan dapat lebih baik lagi.

Hal itu disampaikan usai melepas jamaah haji kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (15/7/2022). 

"Saya sampaikan, ini yang mengeluh saya, lho bukan jamaah. Dari apa yang kami bayarkan di Masyair, saya merasa masih jauh dari ekspektasi saya,"ujar Menag dikutip dalam keterangan resminya,Jumat,(15/07/2022).

Selain itu, Menag juga menyoroti perlunya penambahan toilet perempuan. Menurutnya, jamaah Indonesia mayoritas perempuan dan mereka membutuhkan waktu lama saat di toilet. "Sehingga toilet di Masyair (Arafah, Muzdalif, Mina) perlu ditambah,"kata Menag.

Hal ini, kata Gus Men, akan dibicarakan dengan pemerintah Arab Saudi. Gus Men bahkan dalam pertemuan informal sudah menyampaikan ke Menteri Umrah dan Haji SaudiTawfiq F Al Rabiah terkait hal tersebut.

Dirinya pun juga sudah menyepakati pembuatan tim bersama dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi terkait. Sebab menurut Menag, layanan kepada jemaah haji menjadi tanggung jawab dua negara.

"Kami sepakat membuat taskforce atau tim bersama untuk membahas persiapan haji tahun depan agar lebih baik lagi," ujar Menag.

Dari semua itu, Gus Men menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi, Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman. Menag yakin Pemerintah Saudi telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada jemaah haji seluruh dunia. Kalau ada kekurangan, itu masih dalam taraf kewajaran. 

"Apalagi haji sudah off dua tahun karena pandemi. Banyak model baru juga dalam penyelenggaraannya yang mengarah pada digitalisasi. Banyak penyesuaian, dan dalam waktu sempit, Pemerintah  Saudi sudah melakukan yang terbaik," pungkasnya.

(IND) 

SHARE