Ketika Stress Asam Lambung Naik, Cara Mengatasinya selama Ramadan bagi Penderita GERD
Stress dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko kambuhnya.
IDXChannel—Ketika stress asam lambung naik, bagaimana penjelasannya? Rupanya, stress dan kecemasan dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung atau Gastroesphageal Reflux Disease (GERD).
Mengutip situs resmi Eka Hospital (22/3), ketika seseorang mengalami kondisi stress, tubuhnya tidak mampu memproduksi zat prostagladin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari efek asam lambung yang diproduksi.
Stress juga meningkatkan risiko kelelahan pada tubuh, sehingga berdampak pada fungsi tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Respon tubuh terhadap stress menyebabkan ketegangan pada otot.
Sehingga memengaruhi otot-otot di sekitar perut, meningkatkan tekanan pada organ dan mendorong asam naik ke atas. Stress juga dapat mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah, yakni pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan berfungsi mencegah asam naik ke kerongkongan.
Meskipun demikian, stress bukanlah pemicu utama dari penyakit ini, melainkan memperburuk gejalanya. Faktor risiko lain yang dapat memicu GERD kumat antara lain obesitas, kebiasaan makan terburu-buru, porsi makan terlalu banyak, dan pola makan tidak sehat.
Seperti yang diketahui, penderita penyakit GERD memiliki pantangan makanan untuk dihindari, misalnya makanan pedas, minuman mengandung kafein, produk susu, makanan dengan kandungan lemak tinggi, dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Selama berpuasa Ramadan, penderita GERD berisiko mengalami kambuh jika tidak mengatur pola makannya dengan benar. Apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko kambuh?
Mengutip Halodoc (22/3), berikut tips yang dapat dipraktikkan:
- Olahraga, luangkan aktivitas fisik ringan dapat membantu mengendeurkan otot yang tegang dan melepaskan hormon alami yang dapat membuat seseorang merasa nyaman
- Hindarilah makanan yang dapat memicu GERD kumat, stress dapat membuat seseorang sensitif terhadap makanan pemicu asam lambung
- Tidurlah dengan cukup, tidur dapat meredakan stress dan dampaknya pada tubuh
- Mempraktikkan teknik relaksasi ringan seperti yoga atau mendengarkan musik yang menenangkan, atau mengatur pernafasan
- Mengelola stress dengan mengatur ekspektasi, memberi afirmasi positid ketika situasi tengah tidak mengenakkan, dan sebagainya
- Menghibur diri dengan hal-hal yang dapat membuat tertawa dan senang, seperti menonton, berbicara dengan teman dekat untuk meredakan efek stress
Itulah penjelasan singkat tentang ketika stress asam lambung naik dan cara mengatasinya bagi penderita GERD selama Ramadan. (NKK)