SYARIAH

Kisah Jamaah Haji RI, 16 Tahun Lalu Kelaparan di Tanah Suci

Dani Adil 15/07/2022 13:39 WIB

Banyak kenangan jamaah haji Indonesia selama 42 hari menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Kisah Jamaah Haji RI, 16 Tahun Lalu Kelaparan di Tanah Suci (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama sudah dimulai hari ini. Ada enam kloter dari empat embarkasi yang pulang ke Tanah Air.

Banyak kenangan dari jamaah haji Indonesia selama 42 hari menjalankan ibadah di Tanah Suci. Mereka rata-rata mengaku sangat puas dan berharap kelak bisa kembali ke Tanah Suci.

“Saya sudah dua kali berhaji, pertama tahun 2006. Kondisinya jauh berbeda. Dulu itu haji kelaparan, sekarang haji kekenyangan. Berbalik 190 derajat,” ujar Eko Junaidi, jamaah haji asal Pati Jawa Tengah di Al Kiswah Tower, Sektor 4 Jarwal, Makkah.

Sama dengan 2022, ibadah haji pada 2006 yang dilakukan Eko juga merupakan haji Akbar. Saat puncak Armuzna, ia menyebut banyak jamaah asal Indonesia yang kelaparan.

“Dulu itu saat di Arafah makanan sedikit dan hanya roti, kalau sekarang nasi banyak. Saya belum lapar sudah datang lagi makanan. Rasanya juga enak cita rasa Indonesia,” ujar Eko yang pulang ke Tanah Air pada hari ini.

Namun, haji tahun ini makanan melimpah. Pelayanan hotel yang ada di Makkah maupun Madinah juga memuaskan. Di Makkah misalnya, Eko mendapatkan penginapan di Hotel Al Kiswah. Meski menampung lebih dari 23.000 jamaah, namun pelayanan yang diberikan membuatnya sangat terkesan.

“Tiap dua hari sekali, sprei dan bantal diganti. Tiap hari kamar juga dibersihkan petugas. Makanan dapat tiga kali sehari. Mantab Pak Menteri, Terima kasih Pak Jokowi, sungguh pelayanan yang membuat kami betah beribadah,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Fahrizal Anwar dari Bukittinggi. Usai menimbang koper, Fahrizal tampak merenung seakan ogah meninggalkan Makkah. “Saya betah di sini. Seakan tidak mau pulang. Ibadah enak di sini. Bisa jalan kaki ke Masjidil Haram hanya 1 km. Kalau capek juga ada bus shalawat yang mengantar dan gratis,” ujarnya.

Tergabung di kloter 2 Padang, Fahrizal pertama tiba di Madinah pada 5 Juni 2022. Setelah melakukan ibadah arbain, salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Fahrizal dan rombongan lantas dibawa ke Makkah dan tiba di kota kelahiran Nabi pada 14 Juni 2022 pagi.

“Saya bisa umrah sunnah. Alhamdulillah, puas sekali ibadah haji tahun ini,” ujar Fahrizal.

Selama berada di Madinah maupun Makkah, dia mengaku mendapatkan pelayanan yang baik. Makan tiga kali sehari tanpa pernah terlambat. Apalagi menu yang disuguhkan menghadirkan cita rasa Indonesia.

(DES)

SHARE