Kuota Haji RI 2024 Terbanyak dan Tertinggi Serapannya Sepanjang Sejarah
Kemenag mencatat, kuota haji Indonesia 2024 merupakan yang penyerapannya tertinggi sepanjang sejarah. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98%.
IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, kuota haji Indonesia 2024 merupakan yang penyerapannya tertinggi sepanjang sejarah. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98%.
“Jadi, haji 2024 itu terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98%,” ujar Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Dia menuturkan, jumlah kuota haji reguler 2024 juga merupakan yang terbanyak dalam sejarah haji Indonesia yakni sebanyak 213.320 kuota. Sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Ada 45 jamaah yang visanya sudah terbit, namun akhirnya batal berangkat karena beragam alasan. Sementara proses pemvisaan sudah ditutup sehingga sudah tidak dimungkinkan lagi dilakukan penggantian,” kata Anna.
“Sisa 45 jamaah ini angka terkecil dalam konteks serapan kuota haji,” ujarnya.
Berikut data kuota jamaah haji reguler yang tiba di Arab Saudi dalam 8 tahun terakhir penyelenggaran haji:
a. 2015: kuota 155.200, sisa 744 (0,48%)
b. 2016: kuota 155.200, sisa 759 (0,49%)
c. 2017: kuota 204.000, sisa 935 (0,46%)
d. 2018: kuota 204.000, sisa 649 (0,32%)
e. 2019: kuota 214.000, sisa 1.268 (0,59%)
f. 2022: kuota 92.825, sisa 157 (0,17%)
g. 2023: kuota 210.680, sisa 898 (0,43%)
h. 2024: kuota 213.320, sisa 45 (0,02%).
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menambahkan, Kementerian Agama sejak awal terus berupaya mengoptimalkan serapan kuota haji. Salah satu pendekatannya adalah mempercepat dimulainya proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Pada saat bersamaan, Kemenag juga membuka pelunasan bagi jamaah dengan status cadangan.
Pelunasan biaya haji bagi jamaah reguler dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama, dibuka sejak 10 Januari sampai 12 Februari 2024. Tahap ini kemudian diperpanjang hingga 23 Februari 2024.
Tahap kedua dibuka dari 13-26 Maret 2024. Saat itu baru 194.744 jamaah reguler yang melakukan pelunasan, sehingga pelunasan diperpanjang pada 1-5 April 2024.
Sampai 5 April 2024, ada 196.272 kuota yang terlunasi, terdiri atas 194.285 jamaah haji reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 503 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Artinya, masih ada 17.048 kuota jamaah haji reguler.
Namun, tercatat ada 26.689 jamaah yang juga sudah melunasi dengan status cadangan.
“Jadi bahkan sudah melebihi sisa kuota yang ada,” ujar Saiful.
Upaya lain untuk memaksimalkan serapan kuota pada tahun ini, kata Saiful Mujab, adalah mempercepat proses pemvisaan. Sampai penutupan proses pemvisaan, 7 Juni 2024, tercatat ada 215.535 visa yang telah diterbitkan.
Jumlah ini melebihi kuota jamaah haji reguler, sebanyak 213.320. Sebab, dalam prosesnya, ada jamaah yang sudah melunasi tapi tidak jadi berangkat karena beragam alasan, misalnya wafat, sakit, atau karena alasan lainnya.
“Ada sisa 45 kuota karena secara waktu, saat info pembatalan keberangkatan jamaah yang bersangkutan disampaikan, sudah tidak mungkin lagi dilakukan proses pemvisaan bagi jamaah yang akan menggantikan karena sudah ditutup,” kata dia.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia pada 2024 ini mencapai 241.000 jamaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.
(YNA)