IDXChannel - Sebanyak 15 ribu jamaah haji Indonesia belum memiliki kartu pintar atau nusuk card. Hal ini menyebabkan jamaah haji Indonesia kesulitan untuk menjalani ibadah-ibadah di Arab Saudi.
Demikian diungkapkan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad.
"Ada sekitar 15 ribu jamaah yang belum memeroleh kartu nusuk, itu sedang dikerjakan oleh teman-teman juga termasuk komunikasi dengan maktab atau masyariq, asosiasi penyelenggara haji Asia Tenggara yang ada di Saudi," kata Abdul kepada wartawan saat menyambangi para tamu undangan haji Raja Salman di salah satu hote Kota Mekkah, Senin (10/6/2024).
"Pembagian kartu nusuk belum secara merata diterima oleh jamaah. Padahal mereka menginginkan agar di sini bisa leluasa ke sana kemari untuk melaksanakan ibadah, termasuk ke Masjidil Haram, bolak-balik segala macam," sambungnya.
Abdul menyebut, Pemerintah Arab Saudi kini mewajibkan penggunaan Kartu Pintar Nusuk sebagai syarat masuk jamaah haji ke area masyair Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).