SYARIAH

Lepas Ratusan Petugas Haji, Kemenkes Gunakan TeleSehat Monitoring Kondisi Jamaah

Widya Michella 01/06/2022 06:46 WIB

Sehubungan cuaca di Arab Saudi panas, Kunta meminta calon jemaah untuk memperbanyak minum air dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Lepas Ratusan Petugas Haji, Kemenkes Gunakan TeleSehat Monitoring Kondisi Jamaah (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melepas 776 Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Adapun untuk memudahkan pengawasan para jamaah, Kemenkes menggunakan aplikasi TeleSehat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Sekjen memastikan selama pelaksanaan ibadah haji 2022, petugas kesehatan haji akan melakukan pendampingan dan monitoring kesehatan para jemaah, terutama kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid.

"Khusus untuk jemaah yang berisiko tinggi, tahun ini kita menggunakan TeleJemaah, untuk mengetahui status kesehatan. Petugas bisa memonitor langsung kepada jemaah, kalau mereka sakit bisa kita segera arahkan ke RS kita yang ada disana,” ujar Sekjen Kunta dalam laman resmi Kemenkes, Rabu (31/5/2022)

Lebih lanjut, ia mengatakan pada pelaksanaan haji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat ibadah haji tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Dia juga mengingatkan kepada para petugas kesehatan haji, khususnya para calon jamaah disiplin menjaga protokol kesehatan 5M, vaksinasi dosis lengkap Covid-19 termasuk melakukan booster dan vaksin meningitis.

"Saya berharap agar petugas kesehatan dapat menjadi pionir dan memberikan contoh yang baik kepada jemaah dalam menerapkan protokol kesehatan. Tentu saja, kita berharap jemaah dan petugas kita semua terbebas dari Covid-19, baik pada saat keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air,” ungkapnya.

Sehubungan cuaca di Arab Saudi panas, Kunta meminta calon jemaah untuk memperbanyak minum air dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Sebab tahun ini, diperkirakan suhu udara di Arab Saudi meningkat hingga 50 derajat celcius saat puncak haji Juni-Juli mendatang.

"Terus lakukan edukasi dan ingatkan jemaah untuk banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi. Kegiatan berupa gerakan minum bersama dengan slogan #jangantungguhaus harus benar-benar dipastikan dilakukan, serta terus mengingatkan agar jemaah dapat membatasi aktivitas fisik di luar ruangan,” jelas Kunta.

(SAN)

SHARE