Marak Pejabat Pamer Harta, Begini Pandangan Islam
Belakangan kasus pejabat Kemenkeu memamerkan harta atau flexing di media sosial menjadi viral.
IDX-Channel - Belakangan kasus pejabat Kemenkeu memamerkan harta atau flexing di media sosial menjadi viral. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengecam gaya hedonisme tersebut lantaran tidak pantas dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lantas bagaimana Islam memandang gaya hidup hedonisme dan pamer harta? Melansir lama Kemenag, Kamis (02/03/2023) perilaku flexing atau pamer harta merupakan sebuah kesombongan. Islam sendiri mengajarkan agar manusia senantiasa bersikap sederhana dan tidak sombong.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat Luqman Ayat 18. “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri"
Profesor Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Misbah menjelaskan, ayat ini merupakan nasihat Luqman berkaitan dengan akhlak dan sopan santun dalam berinteraksi dengan sesama manusia.
Luqman menasehati anaknya ataupun siapa saja di muka bumi agar jangan melakukan penghinaan dan kesombongan. Tapi tampakkanlah wajah berseri dan penuh rendah hati.
Sementara itu, Pakar bisnis Prof Rhenald Kasali mengatakan, jika seseorang benar-benar kaya, maka ia tidak akan melakukan memamerkan harta melainkan semakin menjaga privasinya.
Dulu, memamerkan harta merupakan hal yang sangat aneh, bahkan tabu. Orang-orang di zamannya menganggap bahwa pamer merupakan salah satu tindakan tidak etis dan mengurangi nilai terlebih jika mengaku orang kaya.
Coba perhatikan miliarder dunia Warren Buffet, Bill Gates, atau konglomerat dalam negeri. Mereka yang “betul-betul kaya” tahu bagaimana harus bersikap.
“Jadi agak malu membicarakan tentang kekayaan. Kalau orang-orang masih melihat label harga atau mempersoalkan uang, biasanya mereka belum kaya. Jadi orang kaya itu biasanya diam-diam saja lah,” ujar Rhenald melansir Okezone.com.
(DES/ Alya Mardiatul)