Menag Akan Kaji untuk Perpendek Masa Tinggal Jamaah Haji
Menurut Nasaruddin ada beberapa waktu kosong saat pelaksanaan ibadah haji pada biasanya.
IDXChannel - Menteri Agama Nasarudin mengatakan bahwa pemerintah disebut akan mengkaji untuk mempersingkat masa tinggal jamaah haji daripada sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin usai menghadiri rapat dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan pada hari ini Jumat (27/12/2024).
"Kita berbicara tentang kemungkinan-kemungkinan apakah jamaah haji nanti dimungkinkan bisa lebih pendek daripada sebelum-sebelumnya," kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Menurut Nasaruddin ada beberapa waktu kosong saat pelaksanaan ibadah haji pada biasanya. Meski begitu, Nasaruddin akan tetap berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi terlebih dahulu.
"Karena kan satu hari itu kan kosong sama dengan berapa ya. Tapi ini menyangkut masalah Saudi Arabia juga, tidak bisa kita memutuskan sepihak. Hal-hal yang berkaitan dengan Saudi Arabia, itu kekewenangannya Saudi Arabia. Tapi hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri, itu kekewenangan kita," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasarudin Umar didampingi dengan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menemui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Negara pada hari ini Jumat (27/12/2024).
Nasaruddin mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dirapatkan mengenai penyelenggaraan haji 2024. Dilaporkan juga bahwa kemenag dan badan penyelenggara haji (BPH) juga sedang mempersiapkan penyelenggara haji 2025.
"Dan kami melaporkan bahwa BPH, Badan Penyelenggara Haji dan Kementerian Agama sedang mempersiapkan segala sesuatunya," kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Nasaruddin menjelaskan bahwa persiapan tersebut menyangkut seleksi calon jamaah haji. Hingga saat ini, katanya, proses seleksi sudah 80 persen.
"Antara lain kita sudah melakukan seleksi calon jemaah haji ya, karena siapa yang istita'ah, siapa yang enggak istita'ah, siapa yang sakit, siapa yang meninggal. Dan itu sudah 80 persen. Dan dalam waktu mungkin awal Januari ini sudah nanti, sudah selesai siapa nanti akan jadi calon jemaah haji secara resmi," ujar dia.
Nasaruddin menyebut pihaknya juga melakukan seleksi terhadap petugas haji. Dirinya ingin petugas haji yang terpilih bekerja secara profesional dan mampu membimbing jamaah haji.
"Kemudian juga sudah dilakukan tes siapa nanti akan menjadi petugas haji, tentu yang betul-betul profesional. Profesional artinya dia memiliki kemampuan untuk membimbing, tapi juga kemampuan fisiknya, bukan pengurus yang mau diurus gitu kan," kata Nasaruddin.
"Dan kita tidak ingin seperti tahun-tahun yang lalu ada catatan-catatan yang dikeluhkan bahwa pembimbing haji itu malah justru dibantu oleh jamaahnya. Ini enggak. Kita akan sebaliknya. Pokoknya pembimbing, pendamping itu betul-betul harus berbakti untuk menyelamatkan calon jamaah hajinya dari berbagai macam masalah," tutur dia.
Selain itu, turut dibahas juga mengenai bagaimana menciptakan kenyamanan dan ketenangan bagi jamaah haji saat beribadah.
"Kemudian juga kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa membikin jemaah haji nanti kita ini lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)