Menag Harap Masjid Negara IKN Bisa Gelar Salat Idul Fitri di 2025
Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah dibangun dan diharapkan bisa digunakan pada 2025.
IDXChannel - Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah dibangun. Proses pembangunan masjid megah ini diharapkan cepat rampung sehingga bisa digunakan untuk kepentingan ibadah.
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar berharap Masjid Negara IKN dapat digunakan untuk penyelenggaraan salat Idul Fitri pada 2025 mendatang.
"Kita berharap seperti itu. Salah satu masjid kebanggaan kita nanti kan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Nasaruddin mengungkapkan, Masjid IKN dengan berstatus sebagai Masjid Negara dengan perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara. Dengan demikian, nantinya masjid ini akan dipimpin oleh Imam Besar layaknya Masjid Istiqlal Jakarta. "Ada. Ada (imam besar)," katanya.
Menurut Nasaruddin, masjid negara yang ikonik bisa mengharumkan bangsa Indonesia. Hal itu terlihat dari keberadaan Masjid Istiqlal yang terkenal hingga mancanegara, khususnya di dunia Islam.
"Pokoknya salah satu yang bikin besar Indonesia itu kan (Masjid) Istiqlal," katanya.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria sebelumnya mengungkapkan status Masjid Negara yang selama ini disematkan kepada Masjid Istiqlal akan dialihkan ke Masjid IKN. Dengan begitu, Masjid Negara IKN akan menjadi pusat kegiatan keagamaan di tingkat kenegaraan.
Dia mengungkapkan, saat ini Masjid Negara IKN sedang dalam proses pembangunan yang merupakan tahap I yang meliputi bangunan utama dengan empat lantai, dua lantai mezanin dan pelataran dua lantai untuk serbaguna dan parkir. Masjid ini memiliki kapasitas tampung hingga 60 ribu jemaah.
Hariqo mengatakan Masjid Negara IKN tak hanya mencerminkan kemajuan infrastruktur Indonesia, melainkan juga melambangkansemangat kebhinekaan serta toleransi antarumat beragama. Masjid ini akan berdampingan dengan tempat ibadah lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng, hingga Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius yang merupakan basilika pertama di Indonesia.
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 m2 dengan luas bangunan masjid dan plaza seluas 60.173 m2 serta Minaret seluas 427 m2. Selain itu juga terdapat bangunan komersial dua lantai seluas 2.212 m2, dan bangunan penunjang seluas 727 m2.
(Rahmat Fiansyah)