Menag Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Kegiatan Ramadan di Istiqlal
Menag memastikan efisiensi anggaran tidak akan memengaruhi kegiatan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta.
IDXChannel - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, memastikan efisiensi anggaran tidak akan memengaruhi kegiatan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers 'Ramadan di Istiqlal' di Pintu VIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/2/2025) siang.
"Enggak, Insyaallah enggak terpengaruh (dampak efisiensi anggaran terhadap kegiatan Ramadan di Istiqlal)," kata Nasaruddin, Jumat (28/2).
Nasaruddin menambahkan Masjid Istiqlal ini harus memberikan nilai tambah terhadap persoalan masyarakat. Salah satunya menyelenggarakan dan menjadi sponsor vaksinasi massal Covid-19 secara gratis hingga menjadikan Masjid Istiqlal sebagai tempat umum pertama dalam kegiatan tersebut.
"Kita disini juga mengumpulkan dana umat tanpa membedakan agama apapun itu terkumpul lebih dari Rp20 miliar, kita mendiskusikan ke institusi lainnya," kata Menag.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Total belanja negara yang dipotong dari anggaran pemerintah pusat dan daerah senilai Rp306,69 triliun.
“Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp306.695.177.420.000,00 (tiga ratus enam triliun enam ratus sembilan puluh lima miliar seratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus dua puluh ribu rupiah),” demikian tertulis dalam Inpres yang dikeluarkan Presiden Prabowo tanggal 22 Januari 2025, dikutip Rabu (23/1/2025).
Penerbitan Inpres 1/2025 ini ditujukan bagi para Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota. Inpres ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
(Febrina Ratna Iskana)