Menag Sebut Wacana Libur Sekolah saat Ramadan Baru Berkembang di Madrasah dan Pesantren
Menag berharap, dengan diliburkannya jam waktu sekolah itu, anak-anak bisa lebih berkonsentrasi menjalani kegiatan ibadahnya di bulan suci Ramadan.
IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut wacana meliburkan siswa-siswi selama Ramadan 2025, baru berkembang di sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
"Kami sih (wacananya) di tingkat madrasah ya, dan di pesantren di bawah kementerian agama," kata Menag usai menghadiri kegiatan Muhasabah Dzikir dan doa menyambut Malam Tahun Baru 2025 di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Menag berharap, dengan diliburkannya jam waktu sekolah itu, anak-anak bisa lebih berkonsentrasi menjalani kegiatan ibadahnya di bulan suci Ramadan.
"Anak-anak kita bisa lebih berkonsentrasi, mengaji, menghafal Quran, mengamalkan amalan-amalan sosial agama Islam, tidak hanya teori ya di sekolah, tapi juga ada pengamalan," ujarnya.
Tak hanya itu, Ramadan juga diharapkan bisa menjadi momen anak-anak bisa berkumpul bersama keluarganya untuk melakukan ibadah bersama.
"Jadi Ramadan adalah bulan buat istimewa buat umat Islam, itu melakukan takaruf mendekatkan kepada Allah SWT," tuturnya.
Saat disinggung apakah akan diperluas ke sekolah-sekolah di bawah Kementerian pendidikan dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Menag menyebut hal itu akan dibahas lebih lanjut.
"Sekolah-sekolah yang lain juga masih kita wacanakan. Tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)