SYARIAH

Muhammadiyah Dorong Kesepakatan Kalender Hijriyah Islam Global

Widya Michella 12/03/2024 07:18 WIB

Organisasi Islam, Muhammadiyah tengah mencari solusi memberi kepastian tentang disepakatinya kalender Hijriyah Islam global tunggal.

Muhammadiyah Dorong Kesepakatan Kalender Hijriyah Islam Global (foto mnc media)

IDXChannel - Organisasi Islam, Muhammadiyah menyebut, umat Islam sedunia memiliki sebuah tantangan. Di mana kini tengah mencari solusi memberi kepastian tentang disepakatinya kalender Hijriyah Islam global tunggal untuk penentuan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. 

Demikian diungkapkan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Dia menyayangkan jika kaum muslim dunia masih menggunakan cara lama dengan menentukan kehadiran bulan baru.

"Malu rasanya di era abad ilmu pengetahuan dan hadirnya kalender Masehi yang telah lama jadi rujukan pasti, kaum muslim sejagad masih berkutat pada ketidakpastian dalam penentuan kehadiran bulan baru," kata Haedar dikutip dalam laman resmi Muhammadiyah, Selasa (12/3/2024).

"Bagaimana ke depan mencari ijtihad solutif bagi seluruh dunia muslim untuk memberi kepastian tentang disepakatinya kalender Hijriyah Islam global tunggal," sambungnya.

"Umat Islam masih belum beranjak maju ke tingkat peradaban tinggi berbasis ilmu pengetahuan yang memberi kepastian optimum. Seraya meninggalkan ketidakpastian dalam menentukan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha," dia menambahkan.

Menyambut bulan suci Ramadan 2024, Haedar mengatakan, puasa mampu menaklukkan hawa nafsu dan segala keangkuhan diri yang merasa serba digdaya untuk tetap menjadi insan biasa. Insan bertaqwa itu tawadhu atau rendah hati, tidak menjadi manusia yang angkuh diri. 

Menurutnya, menahan makan, minum, dan pemenuhan nafsu biologis adalah penanda menaklukkan segala kuasa diri yang bersifat serbainderawi dan serbadunia. Serta puasa dapat membebaskan diri dari segala sangkar besi kedigdayaan. 

"Maka, jadikan puasa sebagai ruang refleksi tertinggi yang menembus jantung mata hati terdalam. Agar terbentuk karakter insan bertaqwa yang autentik nan rendah hati Dirinya hanya hamba biasa di bawah Kuasa Tuhan Yang Maha Segala," paparnya.

"Semoga dengan berpuasa menjadikan diri setiap insan Muslim siapapun dia, makin rendah hati dan tidak terjangkiti virus angkuh diri," pungkas Haedar.

(FAY)

SHARE