SYARIAH

Pemerintah Saudi Jamin Keselamatan Jemaah Haji Indonesia selama di Tanah Suci

Masirom 02/06/2025 10:41 WIB

Pemerintah Arab Saudi menjamin keamanan dan keselamatan jemaah dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2025.

Konferensi Pers Gugus Tugas Keamanan Haji 2025 di Markas Komando 911, Makkah, Minggu (1/6/2025). (Foto: IDXChannel/Masirom)

IDXChannel – Pemerintah Arab Saudi menjamin keamanan dan keselamatan jemaah dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2025. Gugus Tugas Keamanan Haji 2025 memastikan seluruh proses untuk mendukung rangkaian pelaksanaan haji tahun ini telah selesai, termasuk mengintensifkan pengamanan. 

Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi Mayor Jenderal Hamoud al-Faraj mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan keselamatan jemaah dari berbagai bangsa. Mulai dari kedatangan mereka di Arab Saudi, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. 

"Di antara mereka juga terdapat para jemaah haji Indonesia, yang sungguh-sungguh diterima di seluruh lokasi, baik di wilayah Madinah maupun Makkah," ujar Mayjen Hamoud al-Faraj dalam wawancara dengan IDXChannel, seusai Konferensi Pers Gugus Tugas Keamanan Haji 2025 di Markas Komando 911, Makkah, Minggu (1/6/2025). 

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil, bekerja sama dengan instansi lain, menjamin keamanan lokasi dan tempat tinggal seluruh jemaah haji bermukim. Demi menjaga keselamatan jemaah, tidak ada entitas yang diizinkan untuk memampung jemaah di lokasi yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan. 

"Selain itu kami juga ada pos pemeriksaan inspeksi dan kontrol. Kami bekerja sama dengan kantor-kantor lain," kata Mayjen Hamoud al-Faraj. 

Hal ini ditegaskan demi memastikan kenyamanan tamu Allah SWT dalam menjalankan ibadah di musim Haji tahun ini. 

Gugus Tugas Keamanan Haji merupakan gabungan Angkatan Darat dan Udara Arab Saudi, Angkatan Khusus, Angkatan Pertahanan Sipil Haji dan Paspor Kontrol. Mereka mengemban tanggung jawab agar penyelenggaraan Haji 2025 tak mengalami kendala apa pun.  

Gugus Tugas akan bereaksi cepat dalam mencegah tindakan kejahatan serta berbagai macam gangguan yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jemaah haji.  

Gugus Tugas juga berkolaborasi dengan banyak pihak mulai lintas kementerian, masyarakat umum, tenaga medis yang disebar di Makkah dan Madinah. 

Pemeriksaan bagi yang ingin memasuki Kota Makkah mengalami peningkatan. Berdasarkan pantauan, terdapat dua titik pemeriksaan bagi yang memasuki kota suci tersebut. Visa menjadi dokumen yang paling diperhatikan oleh petugas keamanan. Hanya yang memiliki visa haji yang boleh melintas dan masuk ke Makkah.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE