Pemerintah Saudi Mulai Buka Pengajuan Visa Umrah
Pengajuannya bisa sekarang. Penerbitannya mulai tanggal 1 Muharram (30 Juli).
IDXChannel - Kepala Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal (KUH KJRI) Jeddah, Nasrullah Jassam mengatakan, pemerintah Arab Saudi sudah kembali membuka pengajuan visa umrah, Kamis (14/7/2022).
Masyarakat Indonesia pun sudah bisa beribadah umrah serta bisa melakukan pengajuan visa mulai kemarin, meski penerbitan visanya bisa dilakukan pada 30 Juli 2022 mendatang.
"Pengajuannya bisa sekarang. Penerbitannya mulai tanggal 1 Muharram (30 Juli)," ujar Nasrullah kepada wartawan Kamis (14/7/2022).
Meski demikian, Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui akun Twitter resminya, juga mengatakan hal yang sama. Penerbitan visa tersebut sudah bisa di lakukan pada 1 Muharram mendatang.
"Mulai hari ini dapat menerima permohonan visa untuk umrah. Penertiban izin umrah dari dalam dan luar Kerajaan Saudi akan dimulai 1/1/1444 H," tulis akun Twitter tersebut.
Dikonfirmasi,Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi), Syam Resfiadi menuturkan, di Indonesia belum banyak yang mengajukan, dikarenakan masyarakat masih sibuk dalam berhaji.
"Umroh itu diproses ditanggal 1 sampai 15 Dzulhijah untuk kontrak-kontraknya. namun sepertinya di Indonesia belum banyak yang mengajukan dikarenakan masih sibuk untuk berhaji," katanya kepada MPI Kamis (14/7/2022).
"Hingga sedikit ada keterlambatan akan registrasi atau legalisasi dari kontrak yang kita lakukan antara travel-travel di Indonesia dengan di Arab Saudi," tambahnya.
Jika sudah selesai legalisasi tambahnya, Bisa diterima oleh pemohon dengan PDF, serta surat aslinya tetap di kirim melalui pos atau jasa kurir Internasional.
"Apabila sudah selesai legalisasi secara online, bisa di kirim PDF nya kemudian aslinya tetap di kirim melalui pos atau jasa kurir Internasional dan diproses di arab saudi mulai 15 sampai 30 atau 29 Dzulhijah," tuturnya.
"Jika sudah di aprove dan sistem sudah online ya insyaallah sudah bisa dilakukan booking visa umroh dengan tata caranya tentunya dan akan dimulai dari 1 Muharram tergantung dari teman-teman (provider visa) di Indonesia, apakah sudah selesai kontraknya dengan pihak tournya di Arab Saudi atau belum," pungkasnya.
(SAN)