Peminat Ibadah Umrah Naik hingga 50 Persen, Ini Penyebabnya
Tren peningkatan jumlah peminat ibadah umrah tersebut diperkirakan terjadi lantaran turunnya harga dan biaya yang harus dibayar oleh peserta.
IDXChannel - Minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tak tanggung-tanggung, dalam beberapa bulan terakhir peningkatan peminat tersebut telah mencapai 50 persen dibanding periode sebelumnya.
Tren peningkatan jumlah peminat ibadah umrah tersebut diperkirakan terjadi lantaran turunnya harga dan biaya yang harus dibayar oleh peserta. Tak hanya itu, meredanya pandemi COVID-19 juga dinilai turut berperan, karena masyarakat kini relatif tidak khawatir lagi ketika harus bepergian jauh, termasuk untuk melaksanakan ibadah murah.
"Saat ini pendaftar calon jemaah umrah terus meningkat. Kami mencatat ada kenaikan pendaftar hingga 50 persen sejak berapa bulan terakhir," ujar Manajer Operasional Samsata Umrah dan Travel Partner, Andriansyah, di Bandung, Minggu (5/6/2022).
Menurut Andriansyah, tingginya minat masyarakat tersebut diantaranya lantaran biaya umrah yang semakin murah, dari semula Rp35 juta menjadi hanya Rp25 juta hingga Rp27 juta per orang. Selain itu, sejumlah kelonggaran persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta juga membuat semakin banyak orang tertarik untuk beribadah umrah.
"Memang masih ada kenaikan biaya antara 10 hingga 20 persen jika dibandingkan sebelum pandemi. Kenaikan itu karena ada kenaikan pajak di dalam dan luar negeri. Tapi masyarakat sejauh ini relatif tidak keberatan," jelas dia.
Tahun ini, Samsata menargetkan memberangkatkan 1.000 orang jemaah. Untuk mencapai itu, Samsata mengekspansi bisnis ke daerah Bandung dan sekitarnya setelah sebelumnya konsen berkantor di Jakarta. Selain Bandung, Samsata juga membidik Surabaya dan Kalimantan.
Setiap tahun, kata dia, perusahaannya terus memberangkatkan jemaah umrah meskipun jumlahnya terbatas karena ada pembatasan dari pihak Arab Saudi.
Penasehat Samsata Umrah dan Travel Partner Asep Saepudin mengatakan, tren ibadah umrah setiap tahunnya mengalami pertumbuhan. Hal tersebut tidak terlepas dari semakin panjangnya antrean untuk menjalankan ibadah haji.
"Daftar tunggu ibadah haji di beberapa daerah di Indonesia saat ini 30 sampai 50 tahun. Bagi mereka yang harus menunggu terlalu lama, umrah menjadi alternatif sebelum berhaji," jelas dia.
Saat ini, pelonggaran dari Arab Saudi soal ibadah umrah ikut mendorong minat masyarakat untuk beribadah ke tanah suci. Jika sebelumnya cukup ketat, mesti tes PCR, karantina dan lainnya, sekarang sudah diperlonggar.
"Regulasi sudah tidak ada yang memberatkan. Biaya juga turun. Kami yakin minat masyarakat akan semakin tinggi. Kami Samsata akan memberikan pelayanan maksimal dengan menjaga integritas dan kekhusyukan jemaah umrah," imbuh dia. (TSA)