SYARIAH

Pemulangan Jamaah Haji Delay Lagi, Kemenag Murka ke Garuda (GIAA): Tidak Profesional

Dhera Arizona 08/07/2024 18:20 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) menilai kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam pelayanan penerbangan haji 2024 sangat buruk.

Pemulangan Jamaah Haji Delay Lagi, Kemenag Murka ke Garuda (GIAA): Tidak Profesional. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) menilai kinerja PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam pelayanan penerbangan haji 2024 sangat buruk. Hal ini disampaikan seiring delay penerbangan yang terus berulang.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jamaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/7/2024).

“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jamaah haji di tahun mendatang,” kata dia.

Delay penerbangan dialami oleh para jamaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). Keterlambatan yang dialami jamaah BPN-09 bahkan terjadi lebih dari sehari yakni 28 jam. Sebelumnya, jamaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jamaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” katanya.

“Delay semacam ini membuat jamaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” kata Hilman.

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk.

Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jamaah haji, lebih 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jamaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39 persen,” ujarnya.

“Kalau pekan pertama ada KNO 03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN 09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” katanya.

Saiful Mujab kembali minta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jamaah haji Indonesia. Pastikan pesawat hingga kru yang bertugas siap dan tersedia.

"Kasihan jamaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jamaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi. Dampaknya signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jamaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," kata dia.

(YNA)

SHARE