IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) menyayangkan sikap ketidakprofesionalan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Di mana maskapai pelat merah ini tiba-tiba mengubah rute penerbangan 46 kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia gelombang I.
Jamaah yang seharusnya pulang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah berubah menjadi pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Pergerakan jamaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pertama, jamaah haji dari Tanah Air mendarat di Bandara AMAA Madinah, lalu ke Madinah, Mekkah, baru pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
Kedua, jamaah haji dari Tanah Air mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, lalu ke Mekkah, Madinah, baru pulang melalui Bandara AMAA Madinah.
"Garuda Indonesia gagal menyediakan slot time di Bandara Jeddah. Akibatnya, ada perubahan slot time kepulangan untuk 46 kloter gelombang pertama yang seharusnya melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, menjadi melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah," sebut Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid dari laman resmi Kemenag, Rabu (26/6).