"Perubahan slot time tersebut, dampaknya sangat merepotkan," sambungnya.
Diakui Subhan, perubahan rute penerbangan bukan hal yang sederhana. Ada dampak sistemik yang ditimbulkan. Pertama, jamaah kelelahan karena kembali harus menempuh perjalanan panjang dari Mekkah ke Madinah.
"Jarak Mekkah ke Jeddah kurang lebih 1,5 jam waktu tempuh. Sementara Mekkah ke Madinah bisa lebih 8 jam. Ini tentu merepotkan dan melelahkan jamaah," ujar Subhan.
Kedua, memecah konsentrasi petugas. Dalam kondisi normal, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara, semestinya terkonsentrasi pemulangan jamaah haji gelombang I di Jeddah. Akibat perubahan rute, petugas harus membagi pelayanan di Madinah.
"Ini jelas berdampak pada kekuatan petugas untuk melayani jamaah secara lebih optimal," keluh Subhan.
Ketiga, perubahan rute pemulangan mengharuskan penyiapan layanan di Madinah di luar jadwal yang telah direncanakan. Layanan tersebut mencakup akomodasi, konsumsi, dan transportasi.