Potensi Zakat Capai Triliunan Rupiah, Edelweiss Hospital dan RZ Fasilitasi Donatur 

Melihat potensi zakat di RI yang cukup tinggi, Rumah Zakat dan Edelweiss Hospital berikan fasilitas pada para donatur.

IDXChannel - Potensi zakat di Indonesia dinilai cukup tinggi mencapai ratusan triliun rupiah. Namun sayangnya, baru sebagian kecil potensi zakat itu yang terserap secara maksimal. Padahal, Indonesia membutuhkan kesadaran zakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan pemerataan kesejahteraan. 

Menurut Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha, pihaknya terus berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat menyisihkan sebagian hartanya membantu warga lainnya. Salah satunya dengan memberi fasilitas Happiness Card bagi para donatur dengan menggandeng Edelweiss Hospital.

"Kartu ini diperuntukkan bagi donatur premium dan loyal Rumah Zakat. Memberi banyak keuntungan, misalnya mendapatkan potongan harga layanan sebesar 10% di Edelweiss Hospital dan  mendapatkan layanan ambulance gratis di area Bandung," kata dia dalam siaran persnya. 

Dengan adanya kolaborasi antara Edelweiss Hospital dan Rumah Zakat ini, kata dia, bisa memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi masyarakat.

Peluncuran kartu tersebut bertepatan dengan talkshow Bedah Estetika Syariah yang berlangsung secara live di akun Youtube  Edelweiss Hospital dan Rumah Zakat. Dengan menghadirkan narasumber dr. Abdilla Ridhwan Irianto, SpBP-RE (dokter spesialis bedah plastik dan rekontruksi estetika) dan Ustaz Rikza Maulan Lc, M.Ag (Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat). 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Edelweiss Hospital, dr. Budi Setiawan Djamhoer, MARS, Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha,  dan semua mitra serta donatur Rumah Zakat yang menyaksikan secara virtual. 

"Edelweiss Hospital bangga dapat melayani donatur mitra Rumah Zakat yang dengan donasinya membantu masyarakat kurang mampu. Kami berharap dapat melayani donatur mitra Rumah Zakat bukan hanya saat sakit tapi juga untuk menjaga agar tetep sehat dengan kegiatan edukasi dan pencegahannya berupa MCU," tutur Budi Setiawan Djamhoer.

(IND)