Serangan Jantung, Satu Jamaah Haji Kloter Pertama Gagal Pulang ke Garut Siang Ini

Ratusan jamaah haji asal Kabupaten Garut dari gelombang pertama dijadwalkan tiba siang ini.

IDXChannel - Ratusan jamaah haji asal Kabupaten Garut dari gelombang pertama dijadwalkan tiba siang ini. Kepala Kantor Kementerian Agama Garut Cece Hidayat mengatakan, dari 410 orang jamaah haji asal Garut yang pulang ke tanah air, hanya satu orang yang tertunda kepulangannya.
 
“Yang bersangkutan atas nama HA. Setiawan, serangan jantung sehari menjelang kepulangan,” kata Cece, Rabu (20/7/2022) pagi. 

Jamaah haji ini sebelumnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 7 Juni 2022 lalu. Kendati demikian, Cece yang berangkat untuk melakukan penjemputan ke Embarkasi Bekasi, juga menjelaskan bahwa berdasarkan manifest penerbangan jumlah jamaah haji gelombang pertama asal Garut tetap berjumlah 410 orang. 

“Ada satu orang jamaah haji tanazul dari kloter lain yang berasal dari provinsi Lampung ikut bersama kita,” ujarnya. 

Mengenai pelaksanaan vaksin booster yang diwajibkan Presiden Joko Widodo, Cece menyatakan pihaknya siap untuk melaksanakan instruksi tersebut. Kantor Kemenag Garut telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut terkait hal ini. 

"Sejak di Madinah juga seluruh jamaah sudah melakukan tes kesehatan secara ketat mulai PCR dan lainnya, termasuk di embarkasi Bekasi ini,” ucapnya. 

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mewajibkan seluruh jamaah haji yang telah melaksanakan ibadah haji tahun ini untuk melakukan vaksin booster, sebelum dibawa pihak keluarga. Pemberian vaksin booster dilakukan untuk menghindari meningkatkan penyebaran Covid-19 setelah pelaksanaan ibadah haji.

Adapun jamaah haji yang berangkat menunaikan ibadah ke Mekkah tahun ini hanya terbagi dalam dua kloter. Seluruh jamaah yang berjumlah 867 orang dan para pendamping sejauh ini dinyatakan sehat. 

Kedatangan gelombang kedua jamaah haji asal Garut dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Agustus 2022 mendatang. Pemkab Garut menetapkan SOR Ciateul sebagai titik penjemputan yang dilakukan keluarga jamaah. 

(NDA)