SYARIAH

Simposium Haji Akbar ke-49 Perdalam Konsep Istitaah dalam Fikih Haji Kontemporer

Ahmad Islamy 02/06/2025 06:39 WIB

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan Dewan Ulama Senior dan Yayasan Penelitian & Arsip Raja Abdulaziz menggelar Simposium Haji Akbar ke-49.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi berusaha mengkaji kembali konsep kemampuan (istitaah) dalam berhaji menurut Syariah Islam. (Foto: Ist.)

IDXChannel – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, bekerja sama dengan Dewan Ulama Senior dan Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz menyelenggarakan Simposium Haji Akbar edisi ke-49. Acara itu digelar di Hotel Ritz-Carlton Jeddah, Minggu (1/6/2025) waktu setempat.

Kali ini, simposium tahunan tersebut mengangkat tema "Kemampuan dalam Haji dan Perkembangan Kontemporer". Sesuai tema tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berusaha mengkaji kembali konsep kemampuan (istitaah) dalam berhaji menurut Syariah Islam.

"Pertemuan itu juga mengeksplorasi dimensi fikihnya seiring perkembangan kontemporer," tulis Kantor Berita Saudi (SPA), Sabtu (31/5/2025).

Dikatakan bahwa simposium itu bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan haji dan menegakkan tujuan dari hukum Islam. Pertemuan tahun ini dihadiri para menteri, ulama senior, kepala kantor dan misi haji, serta para ahli dan peserta yang berminat dari dari dalam dan luar negeri Saudi.

Acara itu juga menampilkan beragam pengalaman ilmiah dan intelektual, serta mengkaji salah satu konsep kunci dalam fikih haji kontemporer. Simposium ini juga mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan untuk mendukung para jamaah haji.

Simposium Haji Akbar telah menjadi wadah pertukaran ilmiah selama lebih dari empat dekade. "Persiapan haji tahun ini merupakan hasil upaya terpadu yang sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 dan Program Layanan Tamu Allah," kata Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq Al-Rabiah.

Dia mencatat, Pemerintah Saudi telah berupaya meningkatkan kepuasan jamaah haji secara signifikan dari 74 persen pada 2022 menjadi 81 persen pada 2024. Tingkat kesiapan haji tahun ini, hingga Sabtu lalu, telah mencapai lebih dari 97 persen, dibandingkan dengan 81 persen tahun lalu.

"Kami telah berfokus pada peningkatan pengalaman haji digital dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memfasilitasi perjalanan jemaah, memastikan keselamatan mereka, dan meningkatkan kenyamanan mereka," ujarnya.

Inisiatif utama yang dilakukan Pemerintah Saudi mencakup peningkatan infrastruktur yang dipimpin oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat-Tempat Suci. Beberpa di antaranya berupa 170 ribu meter persegi area teduh, 20 ribu pohon yang baru ditanam, serta pembangunan jalur pejalan kaki berbahan karet di tempat-tempat suci.

Ketentuan perawatan kesehatan juga telah diperluas dengan pendirian rumah sakit darurat baru serta pengadaan 15 unit ambulans, 71 stasiun respons cepat, dan 64 kompleks kesehatan dua lantai.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE