Skema Pelayanan Haji Ramah Lansia dari Keberangkatan hingga Kepulangan ke Tanah Air
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan skema layanan untuk jamaah haji lanjut usia (lansia).
IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan skema layanan untuk jamaah haji lanjut usia (lansia). Skema tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan penyelenggaraan haji ramah lansia pada 1444 H/2023 M.
Fasilitator Bimtek Bidang Layanan Haji Lansia Slamet mengatakan, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) jumlah jamaah lansia yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada tahun ini sebanyak 66.934 orang.
Rinciannya, jamaah berusia 65-74 tahun sebanyak 45.796 orang atau 68,4%, jamaah berusia 75-84 tahun sebanyak 12.912 jamaah atau 19,3%; sedangkan jamaah berusia 85-94 tahun sebanyak 7.680 orang atau 11,5%, dan yang berusia 95 tahun ke atas ada 555 jamaah atau 0,8%.
"Skema layanan jamaah haji ramah lansia ini diterapkan mulai di dalam negeri, kemudian saat jamaah berada di Armuna yakni, Arafah, Mina, Muzdalifah hingga kepulangan ke Tanah Air," katanya Bimbingan Teknis Tugas Fungsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Senin (10/4/2023).
Skema layanan dalam negeri antara lain, pertama, penyiapan petugas haji ramah lansia. Mereka adalah pengendali dan kepala bidang masing-masing satu orang. Kemudian, kepala seksi tiga orang serta pelaksana sektor.
Kedua, pembentukan kloter jamaah haji ramah lansia. Ketiga, manasik haji untuk membangun kepedulian antarjamaah terhadap jamaah haji lansia dan meminta KBIHU untuk tidak memaksakan ibadah sunah seperti ziarah dan arbain.
"Keempat, mengimbau agar pelepasan jamaah haji lansia di kabupaten/kota berlangsung singkat. Kelima, kegiatan di Asrama Haji dengan menyiapkan akomodasi mg mudah diakses dan memenuhi kebutuhan jamaah haji lansia," katanya.
Untuk skema perjalanan, kata Slamet, seperti saat di dalam pesawat adalah dengan mengintensifkan visitasi PPIH Kloter ke jamaah lansia. Saat sampai di Madinah dan menuju Mekah, petugas memastikan ketersediaan kursi prioritas bagi jamaah haji lansia dan mengimbau agar tidak turun dari bus, sehingga niat ihram dilakukan di dalam bus.
"Begitu juga saat jamaah haji lansia tiba di Jeddah dan menuju ke Mekkah, petugas juga memastikan ketersediaan kursi roda di ruang tunggu bandara dan bus," katanya.
Sementara, saat berada di Arafah, Mina, dan Muzdlifah (Armuzna) petugas memastikam jamaah hai lansia mendapatkan akomodasi dan transportasi yang nyaman dan aman. Termasuk menyiapkan petugas pendamping dan bus yamg disesuaikan dengan kondisi jamaah saat safari wukuf.
Begitu juga saat kepulangan ke Tanah Air. Petugas akan memastikan dengan pihak penerbangan untuk mengutamakan jamaah haji lansia di seluruh embarkasi dan debarkasi.
"Skema layanan jamaah haji ramah lansia tersebut dapat berjalan efektif bila terbangunnya kesadaran dan kepedulian terhadap jamaah haji lansia, serta adanya komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka," ucapnya.
(YNA)