IDXChannel - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Arsyad Hidayat, mengatakan sebanyak 64 ribu jamaah haji lanjut usia (lansia) akan berangkat di tahun ini. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jamaah yang gagal berangkat selama Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam Diskusi Publik Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Asrama Haji Bekasi, Senin (6/3/2023). "Jamaah lansia dari 2020, 2021, 2022 akan ngumpul seluruhnya di tahun 2023 maka berdasarkan data yang kami peroleh dari Siskohat ada sekitar 64 ribu jemaah lansia yang akan diberangkat tahun 2023. Kalau dipersentase ada 31% atau 1/3 nya dari kuota normal itu," ujar Arsyad.
Dia mengatakan tidak semua jamaah lansia memiliki kondisi risiko tinggi (risti). Ada jamaah lansia yang memiliki kondisi fisik yang sehat, justru dia menemukan kondisi risti banyak dialami oleh jemaah di usia 40-45 tahun.
"Umur lansia tidak otomatis risti maka kami punya harapan. Walaupun 64 ribu mereka lansia, mudah-mudahan 75% jemaah kuat, sehat yang mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya bahkan Ibadah standarnya mereka bisa laksanakan," ujarnya.
Dengan kondisi 31% jemaah haji lansia, dia pun meminta kepada pembimbing haji untuk memberikan alternatif bimbingan manasik dengan memperhatikan kondisi jamaah lansia tersebut. Misalnya menawarkan rukhshah atau keringanan untuk diwakilkan dalam melempar jumrah karena jauhnya jarak pelaksanaan Nafar Awal.
"Saya menawarkan alternatif, Nafar awal 50-42 km, saya tawarkan silahkan berikan pilihan kemudahan/rukhsah boleh diwakilkan kepada yang kuat dan sehat. Kami serahkan yang mau lontar jumrah, yang mau di hotel tenda silahkan. Kami mintakan pembimbing untuk membadal jumrahkan,"katanya.