Tiba di Indonesia, 14 Jamaah Haji Terpapar Covid
Jika ada jamaah haji yang positif Covid-19 dengan kasus berat maka dirawat di Rumah Sakit (RS)
IDXChannel - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menyatakan, ada 14 jamaah haji yang positif Covid-19 usai tiba di Tanah Air.
"Kalau soal jamaah, saat ini dari 9.551 jamaah yang sudah tiba di Tanah Air, 14 positif (Covid-19)," kata Budi saat dikonfirmasi Media Center Haji (MCH) di Makkah, Selasa (19/7/2022).
Budi menambahkan, jika ada jamaah haji yang positif Covid-19 dengan kasus berat maka dirawat di Rumah Sakit (RS). Bagi jamaah yang Covid-19 dengan gejala ringan maka isolasi mandiri di rumah.
"Dan tetap pemantauan kesehatan mandiri selama 21 hari dengan K3JH," kata Budi..Menurut Budi, untuk menjaga kesehatan jamaah haji, protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan seperti memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun hingga menkonsumsi vitamin.
"Usaha terbaik yang bisa dilakukan. Semaksimal mungkin tetap prokes selama berhaji. Screening antigen dilakukan saat kedatangan jamaah di Indonesia," tukasnya.
Sebelumnya, Budi menegaskan bahwa bagi jamaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
"Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jamaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jamaah haji kita,” kata Budi di Jeddah, Kamis (14/7/2022).
Jamaah haji akan diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Tujuannya, untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
"Jadi tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jamaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujarnya.
Namun, jika saat pemeriksaan di bandara ditemukan gejala Covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, maka akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi dengan pemeriksaan PCR.
(SAN)