Umrah Kembali Dibuka, Simak Tahapan Persiapan Bagi Jamaah
Persiapan penyelenggaraan ibadah umrah, sebelum berangkat, saat di Arab Saudi, dan saat kepulangan
IDXChannel - Akhirnya, ibadah umrah untuk jemaah Indonesia kembali dibuka di masa pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) pun menyusun persiapan penyelenggaraan ibadah umrah untuk jemaah Indonesia pada Desember 2021.
Proses persiapan yang dilakukan Kemenag dibagi menjadi tiga bagian yakni, sebelum berangkat; saat di Arab Saudi; serta saat kepulangan. Di mana, jemaah harus dipastikan sehat tanpa kasus sebelum berangkat hingga tiba kembali di tanah air.
"Persiapan penyelenggaraan ibadah umrah, sebelum berangkat, saat di Arab Saudi, dan saat kepulangan," demikian dikutip dari keterangan resmi Kemenag, Rabu (24/11/2021).
Pada rencana proses keberangkatan, jemaah akan diterbangkan secara terpadu dalam satu pesawat yang diisi penuh khusus oleh jemaah umrah. Kemenag juga telah merancang pengaturan kuota pemberangkatan jemaah per minggu. Jemaah yang akan berangkat harus dilaporkan ke Kemenag melalui sistem aplikasi terlebih dahulu.
Kemudian, pada proses penanganan sebelum berangkat, calon jemaah umrah akan dikonsentrasikan di Asrama Haji Pondok Gede. Jemaah nantinya akan dilakukan screening kesehatan terlebih dahulu yang meliputi, pemeriksaan kesehatan; real time PCR; serta pemindaian sertifikat vaksin Covid-19.
Clearance jemaah juga akan dilakukan oleh imigrasi dan KKP di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta.
Selanjutnya, untuk proses saat ibadah umrah di Arab Saudi, QR Code jemaah akan dicetak di kartu umrah. QR Code sertifikat vaksin juga wajib dapat dibuka oleh otoritas Arab Saudi dipindai oleh aplikasi. Protokol kesehatan (Prokes) selama umrah akan mengikuti regulasi Arab Saudi.
Sementara persiapan penanganan pada saat kepulangan yakni, jemaah akan dilakukan tes swab PCR terlebih dahulu di Arab Saudi. Jemaah juga akan kembali di swab PCR setibanya di Bandara Soekarno-Hatta. Jemaah juga akan dikarantina sesuai ketentuan dengan tempat karantina.
Terakhir, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) akan memilihkan hotel atau wisma untuk jemaah yang telah ditentukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
(SANDY)