Upaya Kemenparekraf Bantu Pembiayaan UMKM Lewat Program AKSES 2023
Kemenparekraf meluncurkan program Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata atau disingkat menjadi program AKSES 2023.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan program Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata atau disingkat menjadi program AKSES 2023. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mengakses pembiayaan untuk pengembangan usahanya melalui mekanisme securities crowdfunding.
AKSES 2023 merupakan program kerja sama antara Kemenparekraf dan LBS Urun Dana yang juga kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan KNEKS.
Pada kegiatan Weekly Brief with Sandi Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, dengan layanan urun dana ini ada opsi pembiayaan yang bisa menaikkan nilai tambah.
"Karena sifatnya partisipatif, berbasis komunitas dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata dia dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Setelah proses peluncuran program ini, pendaftaran resmi dibuka secara online, dan setelahnya akan dilakukan proses kurasi. Nantinya pelaku UMKM terpilih akan mengikuti serangkaian program pendampingan yang dimulai dari kegiatan Webinar, Bootcamp, Mentoring dan Sharia Pitching Forum.
Setelah serangkaian program pendampingan, nantinya pelaku UMKM akan listing pada Platform www.lbs.id.
Sandiaga berharap program pembiayaan ini dapat menaikkan omzet penjualan dan keuntungan. Sehingga, nantinya UMKM dapat naik kelas.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani mengatakan, UMKM merupakan sektor utama yang dapat mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi di Indonesia.
“Jadi AKSES ini akan dikerjasamakan dengan LBS Urun Dana. Jadi LBS Urun Dana akan mengkurasi mulai dari pembinaan sampai mereka bertemu dengan calon investor,” kata Rizki.
Direktur LBS Urun Dana menuturkan, hal menarik adalah masyarakat bisa berpartisipasi. Sebab, yang menjadi pemodalnya itu masyarakat.
"Jadi SCF (securites crowdfunding) ini seperti mini bursa, pendanaan melalui skema patungan. Dimana masyarakat all invited. Dan insya Allah kami menargetkan sekitar 100 UMKM yang berpartisipasi dengan nilai dana Rp1 triliun," ungkap dia.
Menurut Reza, para pelaku UMKM dapat memperoleh kesempatan untuk mengakses pembiayaan dan permodalan melalui saham.
Persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi peserta AKSES adalah usaha parekraf syariah yang aktif berjalan minimal 2 tahun, omzet minimal 2,5 tahun dan membutuhkan pembiayaan antara Rp500 juta sampai dengan Rp10 miliar.
Bagi usaha parekraf yang berminat untuk menjadi peserta, dapat mendaftarkan diri melalui website https://akses-kemenparekraf.lbs.id/
(YNA)