Vaksin Meningitis Langka, Bagaimana Agar Jamaah Umrah Tidak Gagal Berangkat?
Kelangkaan vaksin Meningitis sempat berdampak pada batalnya keberangkatan sejumlah jamaah umrah dari Bandara Juanda, Surabaya pada 26 September 2022.
IDXChannel - Kelangkaan vaksin Meningitis sempat berdampak pada batalnya keberangkatan sejumlah jamaah umrah dari Bandara Juanda, Surabaya pada 26 September 2022.
Sementara itu, animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah terus meningkat. Bahkan, dalam dua bulan terakhir, lebih dari 200 ribu jamaah Indonesia yang berangkat umrah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, saat ini penyelenggaraan umrah justru dihadapkan pada kondisi kelangkaan vaksin meningitis.
Padahal, regulasi Kementerian Kesehatan masih mengharuskan jemaah yang akan melakukan perjalanan luar negeri harus mendapat vaksin meningitis terlebih dahulu.
“Regulasi dari Kemenkes, sampai saat ini masih sama. Para jamaah dan PPIU tetap diminta untuk menaati regulasi yang ada tentang vaksin meningitis,” kata Hilman Latief dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (28/9/2022).
“Merespon kelangkaan vaksin meningitis saat ini, dibutuhkan win win solution dari pemerintah dan pelaku usaha agar tidak menimbulkan kegagalan jamaah berangkat umrah,” sambungnya.
Hilman mengaku mendengar informasi bahwa vaksin meningitis sudah tidak diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi alias bersifat anjuran saja. Namun, belum ada pernyataan resmi terkait itu dari Pemerintah Arab Saudi.
“Kemenag melalui perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi akan berkoordinasi dengan otoritas berwenang di Arab Saudi untuk mendapatkan kejelasan tentang kebijakan vaksin meningitis di sana,” jelasnya.
Terkait dengan kegagalan berangkat jamaah umrah di Surabaya, Sekretaris Ditjen P2P Yudhi Pramono memastikan jajarannya di Kantor Kesehatan Pelabuhan selalu siap siaga melayani jamaah umrah.
Dia berkomitmen bahwa ke depan tidak akan ada lagi kegagalan keberangkatan jamaah umrah akibat ketidaksiapan petugas KKP dalam memberikan pelayanan.
Terkait kelangkaan vaksin, dia akan berkonsultasi dengan Dirjen P2P Maxi Rein Rondonuwu untuk memberikan kebijaksanaan dan solusi terbaik mengantisipasi kelangkaan vaksin Meningitis.
“Kami minta PPIU tetap mematuhi ketentuan dan regulasi penyelenggaraan ibadah umrah, baik regulasi dari pemerintah RI maupun pemerintah kerajaan Arab Saudi,” pesannya.
Terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengaku pihaknya secara intensif terus melakukan koordinasi dengan otoritas Arab Saudi dan beberapa pihak lainnya. Pada 20 September 2022 misalnya, Nasrullah bertemu Wakil Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Aziz Wazzan, termasuk pembahasan syarat vaksin meningitis.
“Saat itu, Abdul Aziz Wazzan tegas mengatakan bahwa vaksin meningitis itu sifatnya hanya dianjurkan, tidak wajib. Abdul Aziz Wazzan juga sudah mengkonfirmasi hal itu dengan otoritas lainnya di Saudi dan mendapat penegasan bahwa itu tidak wajib,” jelas Nasrullah.
(DES)