SYARIAH

Wapres Minta Jasa Travel Haji Utamakan Layanan Umat Bukan Keuntungan Bisnis

Danandaya Arya Putra 02/09/2024 20:44 WIB

Wapres KH. Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh penyedia jasa layanan perjalanan Haji atau travel Ibadah Haji di Indonesia untuk memprioritaskan layanan umat.

Wapres KH. Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh penyedia jasa layanan perjalanan Haji atau travel Ibadah Haji di Indonesia untuk memprioritaskan layanan umat.

IDXChannel - Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh penyedia jasa layanan perjalanan Haji atau travel Ibadah Haji di Indonesia untuk memprioritaskan kualitas layanan umat. Sehingga, tidak hanya berpedoman pada keuntungan bisnis.

Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin dalam sambutannya di acara Forum Asosiasi Travel Haji dan Umroh (FASTHU), di The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan. 

“Saya berharap kepada semua penyedia jasa travel penyelenggara haji dan umrah, khususnya seluruh Anggota Forum SATHU untuk lebih mengutamakan kualitas layanan kepada umat daripada kepentingan bisnis bisnisnya," kata Ma’ruf Amin, Senin (2/9/2024).

Wapres mengakui, bahwa ibadah haji merupakan salah satu perjalanan yang membutuhkan biaya cukup banyak. Sehingga, penyedia jasa travel memikirkan faktor bisnis dari setiap momen perjalanan haji.

Namun, jangan hal tersebut yang dijadikan tujuan. Bukan berarti hal tersebut bisa dimanfaatkan penyedia jasa travel untuk meraup keuntungan.

"Jadi itu nomor satu, niatnya jangan bisnis di depan hikmahnya di belakang nanti tidak ada nilai ibadahnya," kata dia.

Dia menyinggung, setiap niat baik menjadi tidak ternilai jika setiap penyelenggara jasa travel hanya memikirkan keuntungan dari setiap momen perjalan haji. Bahkan menurutnya jika niatnya hanya meraup keuntungan, bukan tidak mungkin para penyelenggara jasa travel hanya mendapatkan dosa.

"Bahkan bisa berdosa karena niatnya jelek, niat ini penting, jadi niat khidmatul jemaah untuk melayani jemaah untuk mempermudah para jemaah haji dan umrah, nah itu pahalanya pasti (dapat), sesudah itu bisnisnya, saya kira baru pas jadi jangan dibalik nah itu saya harapkan," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE