SYARIAH

Wapres Minta Santri Jadi Pejuang Berantas Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial

Binti Mufarida 11/08/2022 12:28 WIB

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan santri harus bisa menjadi pejuang di Tanah Air untuk menyejahterakan, menghilangkan kemiskinan dan kesenjangan masyarakat.

Wapres Minta Santri Jadi Pejuang Berantas Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial. (Foto: MNC Media)

IDXChannel  - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan santri harus bisa menjadi pejuang di Tanah Air. Terutama untuk menyejahterakan, menghilangkan kemiskinan, juga menghilangkan kesenjangan masyarakat.

Oleh karena itu, Wapres meminta agar fungsi Pesantren sebagai pemberdayaan umat harus dihidupkan.

“Memang banyak sekitar masyarakat Pesantren itu masih berada dalam ekonomi yang rendah, banyak ada kemiskinan, sehingga perlu untuk mempercepat pemberdayaan itu fungsi Pesantren dihidupkan ya, yaitu santrinya itu menjadi pejuang Tanah Air dalam konteks sekarang yaitu dalam rangka menyejahterakan, menghilangkan kemiskinan, juga menghilangkan ada kesenjangan,” tegas Wapres dalam keterangan resminya di sela kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Kamis (11/8/2022).

Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui one produk one Pesantren (OPOP). “Sebenarnya (OPOP) artinya ini tidak hanya satu produk, istilahnya itu minimal satu Pesantren itu satu produk. Ini dalam rangka menggairahkan ya, pengembangan ekonomi di pesantren supaya Pesantren itu menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya,” kata Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres pun menegaskan bahwa banyak Pesantren yang sudah memproduksi produk sendiri bahkan juga banyak yang sudah diekspor. 

“Saya melihat bahwa sudah berjalan dengan baik, bahwa Pesantren yang saya lihat banyak sudah berproduksi. Dan juga produksinya banyak yang sudah diekspor. Jadi atas bantuan kerja sama dengan Bank Indonesia dengan instansi lain,” katanya.

Menurut dia,  sinergi tersebut harus terus dilakukan, termasuk dengan Bank BPD, beberapa instansi keuangan, perindustrian, hingga UMKM. Selain itu, kata Wapres, sumber daya manusia di Pesantren juga harus dikembangkan. “Mereka memang masih memerlukan yaitu pengembangan sumber daya manusianya yang harus (dikembangkan), kemampuannya,” ujar Wapres.

Oleh karena itu, Wapres mengatakan pemerintah akan mengajak sejumlah pihak untuk ikut serta dalam pengembangan OPOP ini di daerah-daerah. Seperti membuat BLK-BLK Komunitas, asistensi dari pesantren yang sudah maju, juga permodalan dari instansi terkait. 

“Kalau saya lihat ini hanya tinggal mengembangkan,” katanya.

(FRI)

SHARE