Technology

Ada 13 Juta Serangan Siber Sasar Pengguna Indonesia di Kuartal II-2023

Tangguh Yudha/MPI 02/08/2023 15:57 WIB

Kaspersky mencatat pada kuartal II-2023, ada lebih dari 13 juta serangan hacker yang masuk ke Tanah Air.

Ada 13 juta serangan siber sasar pengguna Indonesia di kuartal II-2023

IDXChannel - Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat pada kuartal II-2023, ada lebih dari 13 juta serangan hacker yang masuk ke Tanah Air. Ini menjadikan Indonesia di posisi ke-66 negara paling sering mengalami serangan siber.

Mengutip laporan Kaspersky Security Network (KSN) pada Rabu (2/8/2023), cacing (worms) dan virus file bertanggung jawab atas sebagian besar insiden tersebut. Serangan sering kali dilakukan lewat penyebaran malware melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode offline lainnya.

Secara umum, sebanyak 28,3% pengguna di Indonesia menjadi sasaran ancaman lokal pada periode April hingga Juni 2023. Meski demikian, angka ini turun 3,83% dibandingkan periode yang sama 2022 sebanyak 13.533.656 serangan terdeteksi.

Kaspersky menyatakan, dari seluruh serangan yang masuk, sebanyak 7.729.320 deteksi ancaman online berhasil diblokir selama periode kuartal II-2023. Jumlah ini turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 11.083.474 deteksi.

Namun dibanding kuartal I-2023 meningkat 1%, dengan 7.651.841 deteksi ancaman online. Secara keseluruhan, 21,7% pengguna telah menjadi sasaran ancaman online selama periode kuartal II-2023. Data ini sesuai dengan prediksi Kaspersky sebelumnya.

Kaspersky telah memprediksi akan banyak terjadi kebocoran data yang menyasar individual maupun enterprise. Meski terjadi penurunan angka ancaman online dan domestik, namun jumlah pendeteksian dinilai masih relatif tinggi.

"Kami mendesak semua pengguna, baik perusahaan maupun individu untuk bertindak dalam membangun pertahanan keamanan siber seiring banyaknya data dan aset pribadi mereka yang dilibatkan dalam seluruh aktivitas digital,” kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong.

Adapun tips untuk terhindar dari serangan siber, pakar Kaspersky menyarankan pengguna online untuk melakukan sejumlah langkah.

Pertama, periksa setiap tautan dengan saksama sebelum mengunjungi situs, terutama jika ada kesalahan eja atau penyimpangan lainnya. Selain itu, jangan percayai email dari pengirim yang tidak dikenal hingga Anda dapat memverifikasi keasliannya.

Tips lainnya, jangan menginstal aplikasi dari sumber tidak tepercaya, meskipun aplikasi tersebut diiklankan secara aktif, dan blokir penginstalan program dari sumber tidak dikenal di pengaturan ponsel cerdas Anda.

Jangan juga memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi apa pun yang memintanya, sangat sedikit program yang benar-benar membutuhkan kuasa atas hal ini.

Anda juga disarankan menggunakan jaringan yang aman, terutama saat mengunjungi situs web sensitif. Sebagai tindakan pencegahan minimum, jangan gunakan Wi-Fi publik atau tidak dikenal tanpa perlindungan kata sandi. 

Untuk perlindungan maksimal, gunakan solusi VPN yang mengenkripsi lalu lintas Anda. Selalu ingat, jika Anda menggunakan koneksi yang tidak aman, penjahat siber dapat secara diam-diam mengalihkan Anda ke halaman phishing.

Di samping itu, selalu jalankan sistem dengan program anti-malware terbaru dan berkualitas seperti Kaspersky Premium. 

SHARE