Amazon Pesan 200 Unit Truk Listrik Mercedes Benz untuk Layani Pasar Jerman dan Inggris
Amazon memesan 200 truk listrik eActros 600 Mercedes-Benz dari Daimler untuk melayani pasar Jerman dan Inggris.
IDXChannel- Amazon memesan 200 truk listrik eActros 600 Mercedes-Benz dari Daimler untuk melayani pasar Jerman dan Inggris. Pemesanan truk listrik ini jadi yang terbesarnya sejauh ini.
Dilansir dari yahoo Finance, Selasa (14/1/2025), truk-truk tersebut akan mulai beroperasi akhir tahun. Truk listrik itu akan digunakan untuk rute jarak tempuh tinggi di seluruh jaringan jarak menengah Amazon antara pusat-pusat pemenuhan, pusat-pusat penyortiran, dan stasiun-stasiun pengiriman.
"Ini adalah tonggak penting bagi kami," Wakil Presiden Amazon untuk Keberlanjutan Operasi Amazon Worldwide, Andreas Marschner.
Pesanan ini merupakan bagian dari komitmen Amazon untuk mencapai emisi karbon nol di seluruh operasinya pada 2040. Pesanan ini juga merupakan pesanan truk listrik terbesar untuk merek Mercedes-Benz Trucks.
"Mendekarbonisasi sektor barang berat merupakan bagian yang paling menantang dalam bidang transportasi," tuturnya.
Truk listrik tersebut lebih mahal dibanding harga truk diesel. Meski mahal, Amazon telah berjuang untuk menemukan truk listrik yang memiliki jangkauan yang cukup untuk menangani rute pengiriman yang berat dan infrastruktur pengisian daya agar tetap berada di jalan.
Marschner memyebut eActros 600 berbobot 40 ton memiliki jangkauan 500 km (311 mil). Hal membuat truk itu dapat beradaptasi dengan jaringan pengiriman Amazon.
Selain itu, Amazon juga berencana membangun jaringan pengisi daya cepat 360 kilowatt yang dapat mengisi daya truk dari 20 persen hingga 80 persen dalam waktu kurang dari satu jam.
Untuk mewujudkan itu, Amazon bekerja sama dengan perusahaan pengisian daya dan regulator untuk mempercepat investasi. Sebab upaya untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya di Uni Eropa dan Inggris masih dalam tahap awal.
"Koridor transportasi utama di Inggris dan Jerman masih sangat terbatas dengan pengisian daya publik dan pengisian daya berkapasitas tinggi yang kami perlukan untuk truk. Ini merupakan tantangan saat ini karena mengurangi kemampuan untuk menggunakan aset-aset ini," kata Marschner.
(Ibnu Hariyanto)