Technology

Andalkan AI dan Gen Z, Pinterest Prediksi Pendapatan Kuartal II-2025 Rp16,18 Triliun

Ibnu Hariyanto 09/05/2025 13:13 WIB

Pinterest memperkirakan pendapatan kuartal II-2025 akan naik berkat meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam efektivitas iklan.

Pinterest memperkirakan pendapatan kuartal II-2025 akan naik berkat meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam efektivitas iklan. (foto: iNews Media)

IDXChannel- Pinterest memperkirakan pendapatan kuartal II-2025 akan naik berkat meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam efektivitas iklan.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (9/5/2025), Pinterest mencatat pendapatan sebesar USD855 juta (sekitar Rp14,12 triliun) di kuartal I-2025. Nilai itu melampaui perkiraan sebesar USD846,6 juta. Meski demikian, laba per saham yang disesuaikan sedikit di bawah ekspetasi sebesar hanya 23 sen.

Sementara, Pinterest memperkirakan pendapatan kuartal II-2025 bisa menembus USD980 juta (sekitar Rp16,18 triliun). Angka itu lebih tinggi dari estimasi pasar yang sebesar USD966,3 juta.

Setelah pengumuman laporan keuangan tersebut, nilai saham Pinterest melonjak 16 persen. Pertumbuhan itu disebabkan karena Pinterest fokus kepada iklan.

Pinterest mencatat pertumbuhan pada iklan respons langsung yaitu jenis iklan yang mendorong tindakan nyata seperti pembelian, mengunduh aplikasi, atau kunjungan ke situs web. Strategi ini terbukti berhasil mempertahankan minat para pengiklan.

Namun, Pinterest juga menghadapi tantangan dari kebijakan baru di Amerika Serikat yang menghapus celah impor bebas bea. Kebijakan ini berdampak pada penurunan belanja iklan dari pengecer e-commerce asal Asia.

Meski demikian, Chief Financial Officer Julia Donnelly menegaskan Pinterest tetap optimistis berkat berbagai inisiatif untuk meningkatkan pendapatan, termasuk ekspansi ke pasar Eropa. Pinterest kini semakin dilirik pengiklan karena mayoritas penggunanya berasal dari Gen Z.

Selain itu, Pinterest juga memperkuat daya tariknya lewat otomatisasi dan alat bantu berbasis AI, seperti 'Performance+'. Fitur ini memudahkan pengiklan membuat kampanye iklan yang lebih personal dan efektif.

CEO Pinterest, Bill Ready mengumumkan kerja sama baru dengan perusahaan teknologi iklan Magnite. Kerja sama ini bertujuan mengumpulkan permintaan iklan dari berbagai sumber kecil. Sebelumnya, Pinterest telah menjalin kerja sama serupa dengan raksasa seperti Google dan Amazon.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE