Technology

APAR di Dalam Mobil Gampang Meledak? Cek Dulu Faktanya

M Fadli Ramadan 28/05/2023 16:00 WIB

Belum lama ini beredar di media sosial sebuah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di dalam mobil meledak.

APAR di Dalam Mobil Gampang Meledak? Cek Dulu Faktanya (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Belum lama ini beredar di media sosial sebuah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di dalam mobil meledak. Ini membuat seluruh interior dipenuhi oleh bubuk putih yang merupakan kandungan di dalam komponen tersebut.

APAR sendiri merupakan salah satu benda yang wajib berada di dalam mobil berdasarkan Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor yang telah disahkan pada 18 Februari 2020.

Dalam Pasal 2 ayat 2 disebutkan Kendaraan bermotor untuk kategori M1,N1, N2, N3, 01, 02, 03, dan 04 untuk mobil penumpang, mobil barang landasan mobil penumpang, dan landasan mobil barang wajib dilengkapi fasilitas tanggap darurat berupa alat pemadam api ringan.

Salah satu jenis APAR yang banyak beredar di pasaran dan terdapat di dalam mobil adalah Dry Chemical Powder atau serbuk kimia. APAR jenis ini biasanya digunakan untuk mengatasi semua kelas kebakaran mulai dari A, B, dan C.

Franky Affandy, Chief Technology Officer Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang menyediakan berbagai alat pemadam api menegaskan bahwa APAR tak mudah meledak jika tak mengalami kerusakan.

“Itu biasanya dari tabungnya sendiri. Jadi tabung-tabung ini bertekanan 14 bar. Sebetulnya, tabung itu harus kuat sekitar 70 bar, kita menyebutnya burst pressure. Nah, itu pasti ada defect di tabung itu sendiri,” kata Franky kepada MNC Portal saat ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Franky menyebutkan bahwa kandungan di dalam APAR jenis serbuk kimia adalah garam yang dapat mengikis permukaan tabung. Apabila didiamkan dalam waktu yang cukup lama, maka tabung menjadi terluka dan tak kuat menahan tekanan tinggi.

“Tapi jangan lupa kalau tabung yang meledak itu kan powder isinya, ini tuh kandungannya garam. Nah, bisa jadi dia mengikis besinya sehingga karatan jadinya meledak karena gak kuat menahan tekanan,” ujarnya.

Banyak yang menduga bahwa APAR yang meledak di dalam kabin mobil akibat cuaca yang panas sehingga tekanan semakin besar. Namun, Franky membantah hal tersebut karena tabung APAR sudah melewati berbagai tes sebelum dilepas ke pasar.

“Kalau tabung itu gak ada defect, mau kena panas ga ada masalah. Berarti manufakturnya yang ada masalah, jadi tabung itu terluka. Kalau tabung pemadam ditaruh di dalam mobil apakah bisa meledak atau engga? harusnya sih enggak, karena dia kalau sudah test QC atau burst pressure itu harusnya gak akan meledak. Tapi mungkin kejadian itu ada defect di bagian tabungnya makanya bisa meledak,” ucapnya.

(DES)

SHARE