Technology

Begini Cara Benar Cas Mobil Listrik Agar Baterai Tetap Awet

M Fadli Ramadan 10/09/2024 00:12 WIB

Pengisian baterai mobil EV tidak berbeda jauh dengan baterai ponsel. Penting bagi pemilik mobil listrik mengetahui cara cas baterai untuk menjaga performa.

Begini Cara Benar Cas Mobil Listrik Agar Baterai Tetap Awet. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Mobil listrik kini menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk mobilitas harian. Efisiensi yang ditawarkan membuat kendaraan ramah lingkungan ini mulai digemari. Tapi, banyak yang belum mengerti cara mengisi daya agar baterai tetap awet.

Pada umumnya, baterai kendaraan listrik bisa bertahan lebih dari delapan tahun, tetapi sebagai pemilik tentu tidak ingin baterai cepat rusak. Salah satu perawatan baterai agar tetap optimal adalah kebiasaan mengisi daya.

Baterai mobil listrik adalah komponen krusial yang menentukan EV atau Electric Vehicle melaju di jalan. Oleh karena itu, penting merawat baterai agar lebih awet dan kesehatannya terjaga.

Secara konsep, pengisian baterai mobil EV tidak berbeda jauh dengan cas baterai ponsel. Meski begitu, penting bagi pemilik mobil listrik mengetahui cara cas baterai untuk menjaga performa baterai.

Berikut caranya sebagaimana dibagikan oleh MG atau Morris Garage.

1. Hindari Mode Fast Charging

Jika ingin menjaga keawetan baterai mobil EV, maka usahakan saat mengisi daya baterai menggunakan mode AC charging. Hal ini setidaknya bisa menjamin penggunaan baterai mobil EV bisa berumur panjang.

Pemilik bisa menggunakan mode fast charging saat persentase baterai menipis ketika dalam perjalanan jarak jauh. Tetapi, lebih baik imbangi dengan slow charging setidaknya dua pekan sekali.

2. Jangan Cas di Bawah 20 Persen

Ketika indikator kapasitas baterai di mobil menunjukan angka 20 persen, sebaiknya langsung cas mobil listrik. Jangan pernah biasakan melakukan pengisian ketika persentase baterai menunjukkan angka di bawah 20 persen.

Keseringan pengisian baterai di bawah 20 persen menyebabkan terjadi penurunan tegangan daya. Hal ini tentu berpotensi mengurangi kapasitas dan usia baterai. Oleh karena itu, cas baterai saat menyentuh 20 persen.

3. Biasakan Cas hingga 90 Persen

Jika penggunaan mobil untuk harian, sebaiknya cas baterai hingga persentase 80-90 persen. Mengisi daya baterai hingga 100 persen dapat menyebabkan kelebihan tekanan pada sel-sel baterai, sehingga cepat terdegradasi.

Sedangkan jika melakukan perjalanan jauh, maka cas baterai hingga 100 persen. Namun, cas baterai hingga kapasitas maksimum dilakukan sebagai rutinitas untuk menjaga keawetan baterai.

4. Memakai Alat Cas Resmi

Penggunaan alat cas baterai mobil listrik bisa mempengaruhi masa pakai baterai. Oleh karena itu, jangan gunakan alat cas yang bukan resmi. Pakai alat cas yang produsen rekomendasikan untuk merek mobil tersebut.

Mengisi baterai memakai alat cas resmi atau alat cas bawaan dari pabrikan dapat meminimalisir risiko kerusakan baterai. Setidaknya, mencegah konslet saat pengisian dan menjaga performa baterai tetap maksimal.

5. Perhatikan Lokasi Parkir

Jika ingin mengisi daya baterai mobil listrik, maka perhatikan lokasi parkirnya. Jangan parkir mobil di tempat terlalu panas atau terpapar sinar matahari langsung. Sebaiknya parkirkan mobil di tempat teduh.

Hal ini bertujuan untuk mencegah overheat pada baterai saat pengisian. Selain itu, cas mobil EV di tempat bersuhu panas juga bisa mempengaruhi rentang jangkauan mengemudi karena baterai terdegradasi lebih cepat.

(Dhera Arizona)

SHARE