Technology

Berkenalan dengan Uranium, Bahan Bakar Masa Depan

Zalfa Amelia/Magang 16/10/2023 16:38 WIB

Uranium berpotensi menjadi logam strategis penting untuk bahan bakar di era energi bersih masa depan.

Berkenalan dengan Uranium, Bahan Bakar Masa Depan. (Foto: ips-dc.org)

IDXChannel – Kampanye sejumlah negara untuk beralih menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber energi bersih bisa membuat uranium menjadi logam strategis penting untuk bahan bakar masa depan.

Uranium adalah bahan bakar utama energi nuklir, yang menggerakkan lebih dari 400 reaktor dengan menghasilkan 10 persen dari pembangkit listrik tahunan dunia.

Tenaga nuklir berasal dari radioaktivitas atom uranium, yang menghasilkan energi dalam jumlah besar ketika dibelah melalui proses fisi. Selain bersifat radioaktif, salah satu kualitas unik uranium membuatnya jauh lebih kuat daripada bahan bakar energi lainnya berdasarkan densitas energi atau jumlah energi yang dimiliki per unit massa.

Melansir Visual Capitalist, Kamis (16/10/2023), CanAlaska Uranium mengeksplorasi keunikan sifat uranium yang memungkinkan tenaga nuklir menjadi bahan bakar bersih dan efisien di masa depan.

Tabel di bawah ini membandingkan densitas energi uranium dengan bahan bakar lain, dinyatakan dalam megajoule energi yang terkandung per kilogram bahan bakar. (Lihat tabel di bawah.)

Uranium-235 yang diperkaya adalah bahan bakar yang digunakan oleh reaktor nuklir komersial, mengandung 3,9 juta megajoule energi per kilogram. Beratnya jauh lebih besar daripada densitas energi bahan bakar fosil tradisional.

Catatan saja, densitas energi adalah jumlah energi yang terkandung per unit massa. Dalam hal ini, perhitungan yang dilakukan merupakan perbandingan megajoule energi per kilogram sumber bahan bakar.

Pada 2021, kebutuhan uranium global dari reaktor mencapai 62.496 ton. Menurut Asosiasi Nuklir Dunia, pada 2040, angka tersebut dapat meningkat dari 79.400 ton menjadi 156.500 ton, tergantung pada bagaimana kondisi dan kebijakan tenaga nuklir terbentuk.

Berdasarkan besar densitas energinya, bahan bakar nuklir dalam jumlah yang relatif kecil dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar, sehingga menghasilkan berbagai keuntungan bagi tenaga nuklir.

  1. Tingkat Pengembalian Investasi Energi yang Tinggi (EROI)

Tenaga nuklir memiliki EROI tertinggi dibandingkan sumber energi lainnya, mengembalikan 75 unit energi untuk setiap unit energi yang dihabiskan untuk konstruksi dan operasi.

  1. Jejak Tanah yang Rendah

Pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki jejak lahan terkecil per unit listrik, yaitu 0,3 m2 per megawatt-jam.

  1. Minim Limbah

Reaktor nuklir menghasilkan sedikit limbah atau bahan bakar bekas, dan hanya sebagian kecil dari limbah tersebut yang sangat radioaktif. Bahan bakar bekas yang dihasilkan juga dapat didaur ulang. (ADF)

SHARE